Ada Ketakutan Pandemi Bakal Berlanjut, Pertumbuhan China Melambat?

Ekonomi China Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Ekonomi China Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Perekonomian China diketahui sudah lebih dulu stabil sering dengan turunya kasus pandemi Covid-19 di negaranya. Namun, ketakutan akan pandemi yang berlanjut, disinyalir bakal bikin pertumbuhan China melambat nih, Be-emers.

Seperti yang kita ketahui nih, virus Covid-19 pertama kali ditemukan kasusnya di Wuhan, China. Sejak akhir 2019, China mulai melakukan lockdown, jauh sebelum virus tersebut akhirnya berkembang menjadi pandemi pada Maret 2020.

Nah, di saat banyak negara lain, termasuk Indonesia, masih harus menghadapi pandemi dan tekanan ekonomi, China justru sudah mulai “berbenah diri.” Namun, dilansir The New York Times, dunia kini mencoba menilai apakah pemulihan China akan berlanjut atau berhenti seiring dengan pandemi yang tak kunjung usai.

The New York Times menyebutkan, kekhawatiran itu muncul ketika konsumen dan perusahaan sama-sama menunjukkan tanda-tanda kelemahan dan kekuatan. Selain itu, kenaikan biaya bahan baku “memakan” keuntungan pabrik dan pengecer.

Bukti lainnya, banyak orang berbelanja, tapi usaha kecil tetap menderita. Meski begitu, ekspor China rupanya tetap kuat.


Di sisi lain, inflasi juga telah kembali menghantui dan hal itu dinilai memperkeruh data yang ada. Ditambah, ketidakpastian pandemi yang sedang berlangsung membebani semuanya.

Baca Juga: Kebijakan Perekonomian China yang Menggemparkan Dunia

 

Ekonomi China Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Ekonomi China Illustration Web Bisnis Muda - Canva

 

Akankah Pertumbuhan Ekonomi China dan Seluruh Dunia Bisa Bertahan?

Pada Kamis (15/7), Pemerintah China mengumumkan bahwa ekonominya telah tumbuh 7,9 persen dari periode April hingga Juni 2021. Pertumbuhan itu lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut Wakil Dekan Shanghai Advanced Institute of Finance Zhu Ning, dikutip The New York Times, belum jelas apakah rebound yang kuat di China dan di seluruh dunia dapat bertahan pada tahun 2022.

Diketahui, saat ini pergerakan ekonomi China tengah diawasi dunia lho. Pasalnya, The New York Times menyebutkan, jika ekonomi China semakin melambat, itu bisa menyeret seluruh ekonomi global.

Soalnya, banyak negara yang kini bergantung pada pabrik dan konsumen China! Sementara itu, China juga dikenal dengan tumpukan utangnya, ditambah China Beige Book menyebutkan kalau Bank Sentral China bebas meminjamkan ke lebih banyak pihak dengan dalih merangsang investasi dan belanja konsumen.

Adapun, kini kelangsungan hidup usaha kecil punya pengaruh yang lebih besar pada bagaimana China dapat mengatasi pandemi dan membuat warganya tetap bekerja.

Gimana menurut kamu, Be-emers?