Jadi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan, Apa Itu Vaksin Moderna?

Vaccine Moderna Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Vaccine Moderna Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Pemberitaan terkait vaksin dosis ketiga sempat ramai diperbincangkan pada pertengahan Juli kemarin. Rupanya vaksin dosis ketiga ini hanya diperuntukkan untuk Tenaga Kesehatan terutama yang memiliki intensitas yang tinggi bertemu pasien Covid-19.

Pemberitaan itu semakin diperkuat lewat Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian yang diterbitkan oleh Kemenkes No. HK.02.01/1/1919/2021 berisikan tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Tepat pada Jumat (16/07/2021), prosesi vaksin tahap ketiga untuk Tenaga Kesehatan sudah berhasil dilakukan di RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Vaksin dosis ketiga ini dirasa mampu menjadi booster untuk para Tenaga Kesehatan. Terutama jenis vaksin yang digunakan ialah Vaksin Moderna yang mana menurut penelitian memiliki efikasi paling tinggi diantara vaksin yang saat ini sudah ada.

Sebelum lebih jauh lagi, berikut penjelasan terkait Vaksin Moderna yang perlu kamu ketahui!
 

Apa Itu Vaksin Moderna?

Dilansir dari Alodokter, Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau Covid-19. Vaksin Moderna atau mRNA-1273 dikembangkan sejak Januari 2020 oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika Serikat.


Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein.

Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Covid-19. Spike protein akan memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi virusCovid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin Moderna tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) resmi dari Badan POM pada Jumat, 2 Juli 2021.

Lanjutnya, vaksin Moderna ini tidak menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) lewat kajian yang dilakukan oleh Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komisi Nasional KIPI.

Dengan begitu, lewat uji klinis juga yang sudah dilakukan Vaksin Moderna ini menunjukkan nilai efikasi atau efek perlindungan terhadap Covid – 19 sebesar 94,1?n untuk usia di atas 65 tahun efikasinya sebesar 86,4 persen.

Hebatnya lagi, Vaksin Moderna ini aman bagi kelompok populasi penderita komorbid seperti penderita hipertensi atau darah tinggi, diabetes melitus, penyakit jantung, gangguan pernapasan, ginjal kronis, gangguan saraf, gangguan endorkin hingga penyakit liver.

Kendati demikian, BPOM menyatakan bahwa Vaksin Moderna ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak dibawah 18 tahun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Karyawan Disney dan Walmart Diwajibkan Vaksin