PPKM Bikin Bosan di Rumah? Yuk, Coba Budidaya Lobster Air Tawar!

Budidaya lobster air tawar (Sumber gambar: mediaindonesia.com)

Budidaya lobster air tawar (Sumber gambar: mediaindonesia.com)

Like

Harga lobster air tawar saat ini mencapai harga Rp200.000-Rp300.000 per kilogramnya. 

Memang, lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat menjanjikan. Tidak heran, jika harganya pun terbilang mahal. 

Selain itu, lobster air tawar juga tergolong mudah pembudidayaannya. Karena dapat dikembangkan meski dalam skala usaha kecil dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal kita. 

Melihat peluang itu, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) di Medan, memberikan sebuah pelatihan khusus kepada masyarakat luas tentang bagaimana melakukan pembenihan lobster air tawar. Terlebih lagi jika di masa pandemi ini. 

Membudidayakan lobster air tawar menjadi hal yang menarik dan bisa menjadi peluang usaha untuk dilakukan.


Dilansir dari Bisnis.com, ada 8 poin penting yang dapat Anda pahami untuk memulai pembenihan lobster air tawar berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian dan Kelautan dan Perikanan, pada Senin (9/8/2021) yaitu: 

1. Wadah/media pembenihan 
Untuk melakukan pembenihan lobster air tawar, terdapat beberapa wadah yang dapat digunakan yaitu akuarium, kolam semen, bak plastik atau fiberglass. 

Untuk penggunaan akuarium sebagai wadah pembenihan lobster air tawar, dapat disesuaikan dengan luas ruangan yang ada.

2. Sumber/kualitas air 
Sumber air yang bisa digunakan untuk memelihara lobster air tawar bisa berupa air PAM, air sungai, dan air tanah. 

Dalam pelaksanaan penggunaan air tanah sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam agar kadar oksigen yang terlarut dalam tanah semakin meningkat.

3. Pengendalian hama dan penyakit 
Dalam proses pembenihan lobster air tawar, hama yang sering mengganggu adalah tikus dan kucing. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan media pembenihan yang terbebas dari jangkauan kedua hewan tersebut. 

Sedangkan untuk penyakit yang biasa selama ini dapat menyerang lobster air tawar adalah jamur Saprolegnia dan Achyla, parasit Argulus Foliceus dan cacing bakar. 

4. Memilih dan merawat calon induk 
Induk disini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembenihan. Karena hasil kualitas anak berpengaruh dari kualitas induk.

Calon induk yang berkualitas ialah pertumbuhannya paling cepat, gerakannya lincah, berwarna cerah, memiliki nafsu makan yang besar dan disarankan untuk tidak memilih lobster air tawar yang bertubuh kecil dan berkepala besar. Sebab, hal itu menandakan lobster itu kekurangan makan. 

5. Pemijahan induk lobster 
Calon induk yang akan dipijahkan harus telah berusia 10 hingga 12 bulan atau panjang tubuhnya mencapai 15-17 cm.

6. Proses penetasan telur 
Wadah yang digunakan untuk proses penetasan telur adalah akuarium dengan ukuran 1 x 1 x m dengan tinggi airnya 0,5 m. Wadah sebesar ini dapat menampung 2 ekor induk betina dan 400 benih. 

Selama proses pengeraman dan penetasan, suhu dan wadah harus sesuai dan tetap dijaga agar stabil. Karena telur sangat sensitif terhadap perubahan suhu.

7. Pemeliharaan benih 
Dalam pemeliharaan benih yang baru saja menetas dipelihara dalam kolam selama 10 hari. Setelah itu benih baru boleh dipindahkan ke kolam pendederan untuk dipelihara selama 2 bulan. 

Usahakan juga benih untuk tidak terkena langsung oleh panas matahari, karena benih masih sangat sensitif terhadap perubahan suhu.

Setelah benih dapat lepas dari induknya, induk betina dapat dipisahkan dari benih lobster ke wadah pemeliharaan induk. Beri pakan yang mengandung protein tinggi sampai induk tersebut molting dan dapat dipijahkan kembali. 

8. Panen benih 
Benih yang dapat dipanen dan dijual ialah yang sudah berumur 70 hari dengan memiliki panjang 5 cm. 

Gimana? Tertarik untuk budidaya lobster air tawar? Selamat mencoba!

Baca Juga: Berburu Lobster Udang Batu