3 Strategi Travelling Hemat Low Budget!

Raja Ampat (Sumber hambar: Image by Bart-ter-Haar from Pixabay)

Raja Ampat (Sumber hambar: Image by Bart-ter-Haar from Pixabay)

Like

Travelling bukan hal sekedar melepas letih aja, tapi justru sekarang menjadi sebuah tren. Perlu Be-emers ketahui bahwasannya sepanjang tahun 2018 dunia pariwisata didominasi oleh anak muda. Dari data Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan di Indonesia mengalami peningkatan. Sebanyak 24,2% wisatawan ternyata masih berusia 15 tahun, nah justru usia 25-34 tahun hanya 15,3% saja, loh!

Kenapa bisa berbeda jauh selisihnya? Itu semua karena bagi ‘anak muda jaman now’ cari spot destinasinya yang Instagramable itu jadi gaya hidup. Istilahnya, “demi konten”, iya nggak sih? Nah, uniknya kalangan muda ini punya strategi untuk budget-in dana travelling hingga benar-benar low budget!

Pilih Transportasi yang Lebih Murah
Merencanakan perjalanan travelling haruslah cari tahu dulu jenis transportasinya. Kamu bisa memilih mana yang relatif lebih murah, lewat jalur darat atau udara? Umumnya perjalanan darat budgetnya lebih murah meskipun lebih lama menuju destinasinya. Sementara, naik pesawat membutuhkan dana yang lebih mahal tapi pastinya akan lebih cepat untuk sampai ditempat tujuan.

Cari Penginapan yang Promo
Kamu juga harus riset berapa budget penginapannya, mulai dari hostel, hotel sampai riset penyewaan rumah penduduk di sana. Biar budget lebih diminimalisir, kamu bisa cari yang lagi promo sebelum pergi ke tempat destinasi kamu, bahkan sekarang kamu sudah bisa membandingkan harganya dengan menggunakan platform yang bisa diunduh di play store/app store, tapi kalau mau langsung di tempat kamu bisa cari tahu langsung rumah penduduk yang disewakan, karena budgetnya tentu lebih murah.


Berburu Spot yang Gratis
Tidak sedikit sekarang tempat wisata yang punya harga tiket masuk begitu mahal, contohnya saja Taman Safari Indonesia, tiket masuknya saja udah 230 ribu per orangnya. Nah, kalau mau travelling yang low budget kamu bisa pilih tempat yang gratis tapi masih tetap Instagramable, misalnya ke air terjun, curug, pantai ataupun hutan pinus yang masih belum banyak dikunjungi oleh orang lain. Biasanya belum ada pengelola tempat tersebut jadi nggak ada biaya tiket masuk. Lebih irit kan?