Serendipity: Film Romantis Komedi yang Percaya Kalau Jodoh Itu Enggak Akan Kemana!

Mungkin kiasan “Jodoh Itu Ngga Akan Kemana” seringkali terdengar. Baik itu dalam bentuk ungkapan untuk mempercayai takdir terutama perihal jodoh yang benar adanya, ataupun berupa nasihat-nasihat tentang hidup yang terkadang seperti kecelakaan yang menguntungkan.

Kali ini, ada sebuah film lawas berjudul Serendipity yang mengajak kita untuk dibuat percaya dengan segala kebetulan dan juga takdir bahwa jodoh itu sudah ditentukan dan tidak akan kemana.

Sekilas tentang Serendipity

Serendipity adalah sebuah film bergenre romantis komedi yang dirilis pada tahun 2001 karya besutan sutradara Peter Chelsom dan juga diperani oleh Kate Beckinsale sebagai Sara Thomas serta John Cusack sebagai Jonathan Trager.

Film ini menceritakan tentang sepasang lelaki dan perempuan yang secara kebetulan bertemu secara singkat disebuah pusat perbelanjaan saat malam beberapa hari sebelum malam natal.

Namun, setelah pertemuan singkat itu dan sempat berpisah beberapa tahun akhirnya Sara Thomas dan Jonathan Trager kembali bertemu kembali dan berhasil menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius. Bagaimana bisa?

Sinopsis

Scene dimulai dari Jonathan Trager yang bertemu dengan Sara Thomas di salah satu pusat perbelanjaan di New York beberapa hari sebelum menjelang natal.


Disaat itu mereka berdua melihat sepasang sarung tangan hitam yang hanya tersisa sepasang.

Dengan berat hati, akhirnya Jonathan mengalah dan memberikan sepasang sarung tangan tersebut kepada Sara. Sebagai tanda apresiasinya, Sara mengajak makan malam Jonathan disebuah restoran yang tak jauh dari pusat perbelanjaan tersebut bernama Serendipity.

Seusai makan malam di Serendipity, Sara dan Jonathan melanjutkan obrolannya dengan bermain ice skating.

Akan tetapi selama pertemuan singkat itu berlangsung, Sara dan Jonathan saling tidak mengetahui nama satu sama lainnya. Sara memperkenalkan namanya yaitu dengan menuliskan namanya pada sebuah kertas.

Namun sialnya, kertas tersebut tertiup angin yang sangat kencang. Karena kesal, Sara akhirnya memiliki cara unik yaitu dengan menulis nama serta nomor telfon Jonathan pada lembaran uang dan Ia belanjakan uang tersebut sebuah permen. Ia hanya berkata kalau memang takdir, uang itu akan kembali.

Agar adil, Sara pun menuliskan juga nama lengkap serta nomor telfonnya pada sebuah buku lalu dijual kepada seorang pedagang buku.

Akhirnya mereka pun terpisah beberapa tahun. Jonathan bersama tunangannya yang tinggal di New York berencana untuk menikah dalam waktu dekat. Sedangkan Sara tinggal bersama kekasihnya di London.

Semakin dekat hari pernikahan, Jonathan kembali teringat dan dihantui oleh segala sesuatu yang berkenaan dengan Sara. Akan tetapi, Jonathan terkendala ketidaktahuan nama lengkap Sara dan nomor telfonnya.

Hal yang sama juga dirasakan Sara, Sara juga selalu diliputi segala hal yang berbau Jonathan hingga Sara memutuskan untuk terbang ke New York.

Tak disangka, tepat satu hari sebelum pernikahannya Jonathan dibuat kaget dengan hadiah pernikahan yang diberikan oleh tunangannya yaitu buku yang didalamnya berisikan nama lengkap serta nomor telfon Sara.

Selain itu, pencarian Sara yang begitu panjang juga membuat Ia sedikit putus asa dan memutuskan untuk kembali ke London. Diperjalanan pulangnya, Sara pun berniat untuk menyewa headphone yang ditawarkan oleh pramugari.

Tak disangka juga, ketika seusai membayar biaya sewa headphone tersebut, uang kembalian yang diberikan oleh pramugari itu juga berisikan uang yang berisikan nama lengkap serta nomor telfon Jonathan.

Akhirnya, scene ditutup dengan Jonathan yang sedang tertidur ditempat ice skating tepat saat mengajak Sara saat itu dan tak berselang lama ada lemparan sarung tangan hitam. Demikian, dari sudut lain Sara langsung menghampiri dan memeluk Jonathan. Film ini ditutup dengan happy ending.

Nah, kalau Be-emers sendiri percaya soal jodoh tidak akan kemana juga nggak?

Baca Juga: Mengisi Weekend, Tonton Aksi Iqbaal Ramadhan dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens