TikTok Dikecam Senator Amerika Serikat, Kenapa Ya?

TikTok Illustration Web Bisnis Muda - Canva

TikTok Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Senator AS memberikan kritik kepada TikTok karena berencana untuk mengumpulkan biometrik wajah dan suara para penggunanya, serta rumor tentang perusahaannya yang memiliki hubungan dengan pemerintah China.

Senator Demokrat Amy Klobuchar dari Minnesota dan Senator Republik John Thune menuliskan surat kepada CEO TikTok yang berisi tuntutan untuk memberi lebih banyak informasi tentang rencana perusahaan untuk mengumpulkan "face print and voiceprint" dari pengguna.

Para senator mengkhawatirkan perubahan tersebut dengan adanya persyaratan layanan aplikasi yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data tersebut. Namun, TikTok tidak segera membalas surat tersebut.

Sementara itu, Senator Marco Rubio mendesak pemerintah Biden untuk melarang TikTok di Amerika Serikat setelah pemerintah China mengambil kursi dewan dan kepemilikan sebagian di anak perusahaan utama ByteDance.

Permintaan Rubio datang setelah muncul berita minggu ini bahwa entitas pemerintah China sekarang mengendalikan 1 persen saham dan kursi dewan di Beijing ByteDance Technology, entitas yang mengawasi Douyin,TikTok versi China, serta agregator berita dengan ratusan juta pengguna.


Pada awal tahun ini, Biden memerintahkan Departemen Perdagangan untuk melakukan peninjauan terhadap masalah keamanan yang ditimbulkan oleh TikTok dan aplikasi lain. Ia juga menarik beberapa perintah eksekutif era Trump yang berusaha melarang TikTok yang telah diblokir oleh pengadilan.

Seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa TikTok dipimpin oleh tim eksekutif di Amerika Serikat dan Singapura. Anak perusahaan ByteDance Ltd. yang berbasis di China yang dirujuk tidak memiliki hubungan dengan TikTok.

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengecam Rubio selama konferensi pers yang diadakan Rabu, 18 Agustus. Lijian mengatakan politisi yang disebutkan telah membuat pernyataan yang anti-China untuk kepentingan sendiri dengan mengabaikan fakta-fakta yang ada.

Sebagai pengguna TikTok, apa pendapatmu tentang hal ini nih, Be-emers?