Risiko-Risiko Investasi Reksa Dana Saham

Ilustrasi Gambar Investasi Reksa Dana Saham - Bisnis Muda - Canva.com

Ilustrasi Gambar Investasi Reksa Dana Saham - Bisnis Muda - Canva.com

Like

Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi utuk pemodal bagi masyarakat, yang disarankan untuk pemodal yang kecil. Reksa Dana yang direncang sebagai sarana persatuan dana dari masyrakat yang memiliki modal agar dapat melanjutkan keinginannya dalam melakukan investasi dengan waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran para pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Pada umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menyatukan dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan ke dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi seperti aset-aset keuangan yaitu saham, obligasi dan pasar uang.

Tetapi, dalam dunia perinvestasian ini tidak memungkinkan tidak adanya risiko. Karena investasi yang sangat dekat dan melekat sekali pada risiko, dengan risiko yang berbeda-beda dan tergantung pada jenisnya.

Reksa Dana Saham

Reksa dana saham adalah salah satu jenis dari reksa dana dalam perinvestasian. Dalam dunia investasi, reksa dana saham ialah salah satu yang terkenal dan banyak sekali diminati oleh masyarakat karena return yang dapat menjanjikan. Walaupun dalam investasi dikenal prinsip high risk high return, yaitu banyak sekali keuntungan dan risiko yang bisa datang kapan saja.


Reksa dana saham berbeda dengan bermain saham pada umumnya. Para investor reksa dana saham tidak perlu turun langsung untuk mengamati high risk hight return sendiri, karena semua itu akan dipantau oleh manajer investasi. Dengan cara menjual dan membeli saham pada saat yang tepat, yaitu pada saat harga saham dapat memungkinkan untuk melakukan transaksi.

Risiko reksa dana saham bisa dibilang tinggi dengan pontesi timbal balik yang semakin tinggi pula. Risiko reksa dana saham lebih tinggi jika dibandingan dengan jenis reksa dana lainnya. Namun, sebelumnya kita juga harus belajar untuk memutuskan dalam berinvetasi reksa dana saham ini agar mengetahui prinsip dasarnya.

Risiko Reksa Dana Saham
  • Risiko Penurunan Nilai Unit Penyertaan  antara lain karena turunnya harga efek portofolio yaitu saham, obligasi dan surat berharga lainnya.
  • Risiko Likuiditas, yaitu yang dialami oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Termasuk dalam manajer investasi sulit dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
  • Risiko Wanprestasi, risiko dalam reksa dana saham yang terburuk yang dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengansuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat kejadian yang tidak di inginkan.
  • Risiko Perubahan Peraturan, yang bisa terjadi kapan saja tanpa adanya penentuan waktu yang tidak pernah ditentukan.
  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi, yaitu manajer investasi bisa melakukan pembubar dan likuidasi jika Nilai Aktiva Bersih menjadi kurang selama dalam pantuannya 3 bulan kedepan.
  • Risiko Perubahan Ekonomi dan Politik, yaitu yang dapat berubahnya peraturan yang dapat menyebabkan terpengaruhnya kinerja Reksa Dana mau secara langsung atau tidak langsung.

Risiko diatas perlu ingat dan dipahami lebih dulu dan perlu diingat untuk para investor, bahwa reksa dana saham itu yang bermain di produk pasar modal, bukan produk perbankan jadi tidak dijamin oleh Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS).

Reksa dana saham hanya bisa dilakukan pada saham perusahaan yang memang sudah memilki badan hukum di Bursa Efek Indonesia atau Luar Negeri.

Oleh karena itu tidak semua perusahaan dapat membeli sahamnya dengan reksa dana saham. Yang bertujuan untuk melindungi para pemodal, prosedur pendaftaran perusahaan juga tidak mudah karena semua sudah diawasi secara langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Apapun yang kamu ingin investasikan, pastikan dahulu kamu paham dasarnya dan sudah sesuai dengan tujuan serta profil risiko yang kamu ambil ya, Be-emers!