Benarkah Vaksin Moderna Menciptakan Antibodi Dua Kali Lebih Banyak dari Pfizer?

Vaksin Moderna VS Vaksin Pfizer Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Vaksin Moderna VS Vaksin Pfizer Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Kini, vaksinasi Covid-19 makin gencar dilakukan di hampir seluruh negara. Di satu sisi, vaksin moderna menjadi daya tarik tersendiri, hingga dibanding-bandingkan lebih banyak memberi antibodi ketimbang vaksin Pfizer!

Diketahui dari laman resmi Kementerian Kesehatan, vaksin Moderna sudah diterima oleh pemerintah Indonesia sejak Juli 2021 sebanyak 3 juta dosis. Vakisn Moderna pun kembali dikirim COVAX (Covid-19 Vaccines Global Access) Facility pada pertengahan Agustus 2021 sebanyak 8 juta dosis.

Sebelumnya, vaksin Moderna diperuntukkan khusus sebagai vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan. Namun, dilansir dari laman Covid-19.go.id, vaksin yang menggunakan metode mRNA itu bakal diperuntukkan juga untuk publik sebagai dosis pertama dan/atau kedua.

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Ini yang Perlu Kamu Perhatikan tentang Vaksin Moderna

Enggak cuma Moderna, Indonesia juga telah resmi menerima vaksin Pfizer pada 19 Agustus 2021 sebanyak lebih dari 1,5 juta dosis. Jumlah tersebut pun disebut-sebut bakal dikirim secara bertahap dengan target 50 juta dosis.


Mirip dengan vaksin Moderna, dilansir Alodokter, vaksin Pfizer juga bekerja dengan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang nantinya bisa melawan Covid-19. 

Baca Juga: Sudah Bisa Didapatkan, Apa Itu Vaksin Pfizer?

Lalu, mana yang memberikan antibodi dua kali lebih banyak ke tubuh kita untuk melawan virus Covid-19? Vaksin Moderna atau vaksin Pfizer?

 

Vaksin Moderna VS Vaksin Pfizer Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Vaksin Moderna VS Vaksin Pfizer Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

 

Vaksin Moderna VS Vaksin Pfizer

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa vaksin yang dibuat oleh Moderna Inc. disebut-sebut bisa menghasilkan dua kali lipat antibodi dari suntikan serupa yang dibuat oleh Pfizer Inc.nih.

Dilaporkan Bloomberg, hal itu pun coba dibuktikan dari penelitian yang dilakukan BioNTech SE, saat membandingkan respons imun yang ditimbulkan oleh dua inokulasi.

Nah, penelitian tersebut mengamati tingkat antibodi terhadap “coronavirus spike protein” yang ada pada 1.600 pekerja yang belum pernah terinfeksi Covid-19 di rumah sakit Belgia. Sampel darah para pekerja rumah sakit itu dianalisis 6 hingga 10 minggu setelah vaksinasi.

Diketahui, mereka yang mendapat dua dosis vaksin Moderna rata-rata 2.881 unit per mililiter dibandingkan dengan 1.108 unit per mililiter di antara mereka yang menerima dua dosis Pfizer.

Menariknya, dikutip Bloomberg, Ahli Biostatistik Universitas Emory David Benkeser menyebutkan bahwa kedua vaksin menghasilkan antibodi tingkat tinggi lho! Bahkan, penelitian lain menunjukkan tingkat antibodi yang relatif rendah bersifat protektif.

Meski begitu, Ahli Mikrobiologi Ziekenhuis Oost-Limburg bernama Deborah Steensels justru mengatakan kalau ada kemungkinan bahwa tingkat antibodi awal yang lebih tinggi berkorelasi dengan durasi perlindungan yang lebih lama terhadap infeksi ringan.

Selain itu, jika tingkat antibodi yang lebih tinggi dipastikan penting, maka vaksin Moderna mungkin lebih baik untuk orang dengan gangguan kekebalan yang tidak merespons vaksin dengan baik.

Nah, baik vaksin Moderna maupun Pfizer sebenarnya telah teruji mampu untuk melawan Covid-19 di tubuh kita niih, Be-emers! Mau apapun jenis vaksinnya, yang penting jangan lupa vaksin yaa!