Kenali Ciri-Ciri Terperangkap Hustle Culture dan Cara Menghindarinya

Hustle Culture Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Hustle Culture Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Berbicara era saat ini, memang perlu diakui bahwa mobilitas serta produktivitas pada segala aspek pekerjaan selalu meningkat terutama semenjak kehadiran teknologi digital.

Mobilitas serta produktivitas tersebut terpaksa dilakukan agar terciptanya finansial yang melimpah serta predikat sukses pada usia muda.

Selain itu, tak sedikit juga yang terobsesi dengan tokoh sukses dunia seperti Elon Musk, Steve Jobs hingga Mark Zuckerberg yang membuat itu sebagai trigger agar dapat sukses di usia muda.

Tak heran, kini banyak generasi muda yang secara sadar atau tidak sadar terlalu memforsir soal urusan pekerjaan hingga terbilang melewati batas.

Fenomena terkait memforsir soal urusan pekerjaan hingga terbilang melewati batas tersebut dinamakan hustle culture.


Melansir dari Gapuraoffice, hustle culture ialah sebuah lifestyle atau gaya hidup dimana seseorang harus bekerja terus menerus serta mendorong untuk selalu bekerja tanpa henti kapanpun serta dimanapun hingga melupakan aspek kehidupan lain.

Mungkin hustle culture ini terbilang memiliki irisan yang hampir serupa dengan workaholic.

Alasan hustle culture itu dapat terjadi yaitu menurutnya predikat sukses itu hanya didapatkan lewat kerja keras tanpa henti hingga terbilang tak pernah merasa cukup.

Menghimpun dari Forbes, hustle culture ini terbilang ialah budaya yang toxic karena biar bagaimanapun juga hustle culture ini membawa banyak dampak buruk mulai dari segi kesehatan fisik, mental hingga kesejahteraan emosional.

Nah, Be-emers harus tau nih ciri – cirinya agar terhindar dari hustle culture!
 

Berikut Ulasan Ciri – Ciri Ketika Berada di Hustle Culture

  • Jauh dari Kata Work Life Balance
    Seperti diketahui hidup ini memang memiliki banyak aspek dan tidak selalu terpaku pada pekerjaan. Dapat diartikan juga work life balance ialah keadaan dimana terjalinnya keseimbangan antara karir atau pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

    Penting sekali untuk diperhatikan bahwasannya jika sudah tidak ada waktu untuk diri sendiri, tidak ada prioritas waktu luang untuk hobi atau kesukaan lain, tidak peduli perihal asmara hingga sangat kurangnya waktu untuk istirahat, waspada itu merupakan salah satu ciri terperangkap di hustle culture.

    Sedikit demi sedikit ubahlah mindset bahwa hidup tidak melulu soal pekerjaan atau karir. Carilah cara agar dapat menyinergikan antara pekerjaan atau karir dengan kehidupan pribadi.
     
  • Kerap dilanda Burnout Syndrome
    Seperti diketahui burnout syndrome ialah kondisi dimana menggambarkan situasi stress berat atau kronis yang berimbas kepada seringkali merasa lemas serta mudah lelah fisik atau emosional dan rentan sakit.

    Selain itu, dampak dari burnout syndrome ini pada jangka waktu panjang akan memicu berbagai macam penyakit lain di masa mendatang.

    Jadi usahakan untuk memperhatikan kesehatan serta memperoleh makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup.
     
  • Mengalami Kekhawatiran Berlebih akan Pencapaian Orang Lain
    Tak dapat dipungkiri hadirnya sosial media membuat orang secara tidak sadar seringkali merasa iri dengan pencapaian orang lain yang dirinya sendiri belum sampai dan berada di fase tersebut.

    Dengan begitu, ketika timbul rasa khawatir akan pencapaian orang lain yang berdampak kepada menjadikan itu trigger untuk mencapai fase serupa walaupun dengan cara menghalalkan segala cara seperti bekerja non-stop.

    Seringkali terlupakan, hidup bukanlah sebuah perlombaan. Setiap orang pasti memiliki fase yang sama namun hanya berbeda perihal waktunya saja.