Turnaround Strategy Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Sederhananya, strategi turnaround adalah mundur dari keputusan salah yang dibuat sebelumnya dan berubah dari perusahaan yang merugi menjadi perusahaan yang menghasilkan laba.
Lalu, kapan perusahaan harus menerapkan strategi Turnaround?
Perubahan Lingkungan Eksternal
Perusahaan Mengalami Kerugian
Selain itu, perusahaan yang mengalami arus kas negatif secara terus menerus, pangsa pasar yang menurun, produk atau layanan yang tidak kompetitif, manajemen perusahaan yang buruk, hingga kesalahan pemilihan strategi sebelumnya juga menjadi indikator diperlukannya penerapan strategi turnaround.
Implementasi strategi memainkan peran penting dalam manajemen strategi turnaround. Keberhasilan strategi turnaround tergantung pada komitmen manajemen tingkat atas pada suatu perusahaan.
Strategi turnaround adalah perubahan positif yang berkelanjutan dalam kinerja bisnis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Strategi ini merupakan prosedur kompleks yang membutuhkan tim manajemen yang kuat dan inti bisnis yang sehat.
Selain itu, strategi ini juga membutuhkan kepemimpinan manajemen yang kompeten, permodalan, dan kepercayaan serta dukungan dari karyawan dan pemegang saham perusahaan.
Tiga fase penerapan strategi Turnaround
- Identifikasi masalah perusahaan
- Memilih strategi turnaround yang tepat, yang dapat berupa downsizing, melepas anak usaha atau unit bisnis non-inti, perubahan manajerial, merancang strategi baru untuk meningkatkan kinerja, termasuk dalam efisiensi bisnis, kualitas, inovasi, dan customer relationship
- Implementasi strategi
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.