Teknik Penyemaian Bibit Sawi Agar Berhasil

Penyemaian bibit sawi (Sumber gambar: sudutkebun.com)

Penyemaian bibit sawi (Sumber gambar: sudutkebun.com)

Like

Membudidayakan tanaman, termasuk sayuran adalah suatu cara untuk memperbanyak jumlah suatu populasi dari sayuran tersebut agar tidak punah dan tetap terjaga.

Membudidayakan sayuran banyak sekali jenis dan tahapannya. Sehingga, hal ini dapat dibilang mudah mudah susah. Saat proses budidaya, tentu melewati tahap penyemaian, perawatan, pemupukan hingga pemanenan.

Ketika tahap awal berhasil, maka tahap selanjutnya dijamin berhasil jika tetap memperhatikan prosedur dan tetap ulet. Namun, ketika tahapan awal saja sudah tidak tepat dan benar, bagaimana mau ke tahap selanjutnya?

Budidaya sayuran banyak macam dan jenisnya, baik budidaya sayur kangkung, kol, sawi, dan masih banyak lagi.

Biasanya, petani budidaya sayuran membudidayakan sayuran menyesuaikan kondisi lingkungan hidup tanaman, misal pada tanaman yang hidup di suhu rendah, maka ditanam pada dataran tinggi yang memiliki suhu rendah/dingin.


Sedangkan pada tanaman yang bertahan pada suhu tinggi (panas), maka ditanam pada dataran rendah yang memiliki suhu panas. Ketika menyesuaikan suhu tanaman dengan tempat yang ditanam, itu bukanlah pekara yang mudah.

Situasi dan kondisi seperti ini tidak harus dipaksakan, kita dapat mencoba menanam tanaman yang tidak harus menyesuaikan kondisi suhu tempatnya, seperti sawi. Bagaimana teknik penyemaian sawi secara tepat agar berhasil?

Baca Juga: Memanfatkan Lahan Sempit untuk Menghasilkan Uang
 

Berikut cara penyemaian sawi agar berhasil

Pertama, siapkan bibit sawi yang bagus dan berkualitas. Sebab, pada saat penyemaian tanaman, kualitas bibit juga menentukan keberhasilan.

Setelah itu, rendam bibit sawi dalam bentuk biji selama -+ 24 jam. Keesokannya amati bibit yang direndam, jika sudah berkecambah maka bibit sudah bisa dipindahkan ke dalam tanah.

Jika sudah dipindahkan ke tanah usahakan tanah harus dalam kondisi lembab, jangan sampai kering, agar tanaman tidak layu dan mati. Penyiraman dilakukan sedikit demi sedikit, tidak harus tanah dalam keadaan basah, cukup lembab saja.

Setelah daun sawi tumbuh sebanyak 3 helai, maka sawi sudah dapat di beri pupuk daun agar tumbuh lebat dan subur, usahakan memakai pupuk tidak berlebihan karena tidak baik untuk tanaman.

Setelah 1-2 minggu pemeliharaan, tanaman sawi dipindahkan ke dalam wadah lainnya sehingga setiap wadah hanya terdapat 1-3 tanaman sawi, hal ini untuk menghindari tanaman menjadi kerdil.