Mengenal Istilah Call-to-Action alias CTA!

Mengenal Istilah Call-to-Action alias CTA! Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Mengenal Istilah Call-to-Action alias CTA! Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Dunia marketing tak pernah lepas dari istilah-istilah uniknya. Salah satunya adalah CTA atau call-to-action. Umumnya, CTA dikenal dengan fungsinya yang dapat menjadi alat bantu suatu brand dalam meningkatkan konversi, Be-emers.

Nggak hanya itu, penggunaan call-to-action juga bisa membantu mendongkrak sales, memberikan penawaran spesial, hingga meningkatkan jumlah audience pembaca konten yang dibuat, lho. Lalu, apa sebenarnya CTA itu?
 

Pengertian CTA (Call-to-Action)

Mengutip dari Investopedia, call-to-action atau yang biasa disebut CTA merupakan istilah untuk menunjukkan metode yang para pebisnis harapkan akan diambil atau dilakukan oleh para target konsumennya.

Singkatnya, CTA bisa berbentuk tulisan, ucapan, atau bahkan gambar yang mampu mempersuasi konsumen untuk melakukan suatu aktivitas, misalnya membaca artikel lengkap, berlangganan newsletter, membeli produk, hingga menggunakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Biasanya, setiap penggunaan CTA juga terselipkan link yang bisa menuntun konsumen ke halaman yang dituju untuk melakukan aktivitas yang tertuang pada CTA. Oleh karena itu, layout dan pemilihan warna yang menarik juga menjadi hal penting dalam membuat konten yang mengandung CTA agar menarik perhatian konsumen.
 

Jenis-Jenis CTA (Call-to-Action)

Ada beberapa jenis CTA yang umum digunakan oleh bagian marketing pada suatu brand atau perusahaan, di antaranya:
 
  • Lead Generator

CTA juga bisa membantu menghasilkan leads yang lebih banyak untuk website lho, Be-emers! Bagi kamu yang belum tau, leads merupakan istilah yang menginterpretasikan sekelompok audience yang tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh brand atau perusahaan.


Umumnya, aktivitas audience terhitung menjadi leads ketika mereka meng-input data diri mereka ke landing page yang telah disediakan. Penempatan CTA harus terlihat jelas, seperti pada pop-up banner atau button besar yang menarik perhatian konsumen.
 
  • “Baca Selengkapnya” dan “Beli Sekarang”

Nggak selalu tentang leads, kamu juga bisa menyelipkan CTA untuk mempromosikan tulisan atau artikel pada website atau blog-mu. Tombol atau button “Read More” atau “Baca Selengkapnya” bisa menjadi trigger untuk membawa audience masuk ke laman artikelmu.

Nggak hanya sekedar tombol, hal tersebut memiliki peran penting dalam menarik perhatian konsumen agar mau masuk dan mencari tahu lebih banyak tentang apa yang ada dalam tulisanmu, yang nantinya juga akan meningkatkan traffic dari website tersebut.

Selain itu, CTA yang berbentuk kalimat ajakan ini juga bisa digunakan untuk memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Biasanya, CTA nya berbentuk tulisan “Buy Now”, “Beli Sekarang”, atau “Dapatkan Sekarang”, hingga “Bawa Pulang Produk Favoritmu Sekarang”.
 
  • Social Sharing

Nah, kamu bisa menggunakan CTA dengan metode seperti ini untuk mengajak audience membagikan konten yang telah dibuat, seperti dengan kalimat “Share This Post” atau “Bagikan ke Media Sosial”.

Biasanya, CTA ini dapat diatur agar muncul secara otomatis saat audience ingin menyalin konten yang telah dibuat. Selain itu, kamu juga bisa memunculkan logo-logo media sosial sehingga audience dapat dengan mudah membagikan konten tersebut.

Setelah mengetahui fungsi dan jenis-jenis CTA, jangan sampai terlewat untuk menyisipkan CTA dalam segala aktivitas marketing untuk brand yang sedang kamu bangun ya, Be-emers! Kamu bisa memilih jenis yang paling cocok untuk diimplementasikan pada campaign yang kamu jalankan.

Nah, kira-kira, selanjutnya kita bahas apa lagi ya, Be-emers? Yuk, komen di bawah, ya!