Wah, Elon Musk Akan Jual 10 Persen Saham Tesla! Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Lagi-lagi berita heboh datang dari Elon Musk nih, Be-emers. Hasil suara dalam polling Twitter telah mendesak Elon Musk untuk menjual 10 persen sahamnya di Tesla untuk membayar pajak.
Lebih dari 3,5 juta pengguna Twitter memberikan suara dalam jajak pendapat, yang diluncurkan oleh Mr. Musk sendiri pada hari Sabtu (06/11) lalu, dengan hampir 58 persen suara mendukung penjualan saham tersebut.
Hasil pemungutan suara tersebut bisa membuatnya membuang hampir senilai US$21 miliar (Rp 299 triliun) dari saham perusahaan pembuat mobil listrik itu.
Sebagai tanggapan atas pajak miliarder yang diusulkan oleh Demokrat Amerika Serikat, Musk telah berjanji untuk mematuhi hasil kebijakan tersebut.
Tapi, Musk yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia, belum berkomentar secara terbuka tentang putusan tersebut, atau bagaimana dan kapan dia akan menjual sahamnya. Hal tersebut disebabkan karena jika ia tetap melanjutkan penjualan tersebut, ia akan memiliki tagihan pajak yang besar.
Ketika melepaskan kepemilikan saham besar, beberapa kepala eksekutif menggunakan apa yang disebut program penjualan "buta", menyebarkan penjualan dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari tuduhan perdagangan orang dalam.
Dalam tweet sebelumnya, Musk mengatakan ia tidak menerima gaji atau bonus dari perusahaannya, yang berarti bahwa ia tidak memiliki penghasilan untuk membayar pajak penghasilan.
Namun, ia telah menghasilkan miliaran dolar melalui paket kompensasi, yang memberinya kekuatan untuk menggunakan opsi saham dalam jumlah besar ketika perusahaan memenuhi target kinerja dan sahamnya mencapai harga tertentu.
Musk memiliki opsi, yang berakhir pada Agustus tahun depan, untuk membeli 22,86 juta saham Tesla masing-masing seharga $6,24.
Di bawah rencana yang diusulkan oleh Partai Demokrat di Senat, miliarder dapat dikenai pajak atas "keuntungan yang belum direalisasi" ketika harga saham mereka naik, bahkan jika mereka tidak menjual saham mereka.
Diperkirakan, pajak yang diusulkan atas keuntungan modal, ketika aset telah dijual ataupun tidak, dapat menargetkan sekitar 700 miliarder di Amerika Serikat, lho. Namun, kritikus menunjukkan bahwa nilai aset tidak selalu naik.
Jajak pendapat Twitter Mr Musk baru-baru ini telah mengangkat beberapa alis di dunia keuangan nih, Be-emers.
Investor Ventura Chamath Palihapitiya menulis di Twitter bahwa mereka menyaksikan hasil polling Twitter yang memutuskan hasil dari koin $25 miliar.
Selain itu, Gabriel Zucman mengatakan bahwa dirinya telah menantikan hari dimana ketika orang terkaya di dunia membayar pajak tidak bergantung pada jajak pendapat Twitter.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.