Indonesia-Malaysia Sepakati Travel Corridor Agreement Mulai Tahun Depan

Presiden RI Joko Widodo Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Presiden RI Joko Widodo Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Dampak yang dirasakan dari runtutan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini memang terbilang cukup runyam bagi perekonomian Indonesia.

Akan tetapi, seiring dengan tingkat persebaran vaksinasi yang semakin luas dan menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 bukan tidak mungkin untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.

Terlebih lagi, seusai pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat dengan dibukanya beberapa fasilitas umum seperti mal dan pusat perbelanjaan lain, memberikan pertanda optimis akan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, dalam kesempatan lain, pemerintah juga telah melakukan upaya lain guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dengan menyepakati jalinan travel corridor agreement dengan Malaysia, lho, Be-emers!

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mulai Pulih Sejak Mall Beroperasi Normal
 

Indonesia Sepakati Travel Corridor Agreement Dengan Malaysia

Melansir dari Bisnis, tepat pada Rabu, (10/11/2021) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mencapai kesepakatan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob terkait travel corridor agreement antara kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor.


Lebih lanjut lagi, travel corridor sendiri diartikan sebagai kebijakan yang diberlakukan oleh suatu pemerintahan negara guna membuka kembali perjalanan khusus ke suatu negara baik untuk urusan perjalanan kedinasan, bisnis hingga pariwisata dengan negara tertentu. Pasalnya, lewat perjanjian kerja sama ini dirasa dapat membantu melakukan pemulihan terhadap pertumbuhan ekonomi kedua negara pasca pandemi.

Secara sistematika, sebagai tahap awal yang berdasar kepada kesepakatan kedua belah pihak negara nantinya travel corridor akan dibuka lewat dua rute, yaitu Kuala Lumpur – Jakarta serta Kuala Lumpur – Bali.

Selanjutnya, dalam beberapa jangka waktu kedepan, secara berkala juga akan membuka beberapa rute lain dan memperbolehkan kedua negara untuk membuka batas negara masing – masing.

Dalam kesempatan yang sama, PM Malaysia juga menambahkan pembahasan terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami keterlambatan penerimaan upah dan segala bentuk keluhan lain.

Hal tersebut dapat terealisasi karena jauh sebelum itu, Indonesia dan Malaysia diketahui juga telah menyepakati nota kesepahaman terkait perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia.

Nah, gimana nih tanggapan Be-emers ini seputar Travel Corridor Agreement yang dijalin oleh Indonesia dan Malaysia?