Mengenal Model Bisnis Razor and Blade Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Dalam membangun bisnis, ada banyak model bisnis yang bisa kamu gunakan, lho! Menentukan model bisnis yang tepat juga bisa berdampak pada perkembangan bisnismu.
Kali ini, kita akan membahas seputar razor and blade business model, atau bisnis model pisau cukur. Nama yang unik bukan, Be-emers? Yuk kita bahas bersama!
Apa itu Model Bisnis Razor and Blade?
Menurut Investopedia, bisnis model razor and blade merupakan strategi penetapan harga di mana harga suatu produk dijual dengan harga rendah, dan memperoleh keuntungan dari penjualan produk lainnya yang berhubungan (dependen).Awalnya, model bisnis yang satu ini dipopulerkan pada tahun 1900-an oleh King Camp Gillette. Strategi ini juga diterapkan oleh Gillette, di mana mereka menjual pisau cukurnya dengan harga yang murah, namun menjual refill pisau cukurnya dengan harga yang relatif lebih mahal.
Mirip dengan konsep ‘Freemium’, model bisnis razor and blade menawarkan produk atau layanan awal yang gratis dengan harapan akan menghasilkan lebih banyak uang pada layanan yang di-upgrade atau fitur yang bertambah dan dikenakan biaya.
Strategi ini telah diterapkan untuk meningkatkan penjualan produk di ceruknya. Produk yang dijual dengan harga murah terkadang memang menyebabkan kerugian pada perusahaan, namun akan berdampak pada keuntungan jangka panjang.
Biasanya, salah satu dari dua produk tersebut tersedia dengan harga yang murah namun membutuhkan penggantian yang sering agar produk lainnya dapat digunakan kembali.
Walaupun dengan menawarkan produk baru dengan harga rendah dapat merugikan perusahaan, hal tersebut akan membuat masyarakat terbiasa menggunakan produk tersebut dan akhirnya bergantung dengannya, yang akhirnya bisa meningkatkan penjualan
Setelah produk telah tertanam di benak masyarakat dan di pasaran, perubahan struktur harga dan penjualan dapat memulihkan kerugian yang terjadi di awal pemasaran produk, Be-emers.
Apa Fungsi Penggunaan Model Bisnis Razor and Blade?
Ada beberapa fungsi dari penggunaan strategi razor and blade dalam bisnismu lho, Be-emers, yaitu:Meningkatkan Konsumsi
Dengan menetapkan harga murah pada core product, akan membuat masyarakat terus menggunakan produk tersebut dari waktu ke waktu. Hal tersebut bisa menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.Misalnya, setelah core product habis terpakai, kamu akan membeli refill-nya lagi yang akhirnya menciptakan sebuah rutinitas.
Menghindari Kompetisi
Jika kamu sudah cocok menggunakan suatu produk, pasti kecil kemungkinan kamu akan berpindah ke produk lain. Apalagi jika kamu sudah memiliki produk utama yang bisa diisi ulang (refill), pasti akan lebih cocok dipasangkan dengan produk pelengkap dari brand yang sama.Nah, buat Be-emers yang sedang berbisnis, kira-kira mau nggak mencoba strategi ini?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.