Menuju Listing, Cimory Berhasil Kumpulkan Nilai IPO Rp 3,7 Triliun

Cimory Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Cimory Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Hembusan kabar dari salah satu perusahaan produsen yoghurt dan sosis yaitu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. akan ambisinya untuk IPO (Initial Public Offering) memang sudah terdengar sejak awal tahun 2021.

Terkhusus ambisi yang dimiliki oleh salah satu pendiri Cimory yaitu Bambang Sutantio dengan mengubah tatanan bisnis baru dari Cimory sejak tahun 2017.

Selaras dengan tatanan bisnis baru tersebut, Cimory mulai melebarkan sayapnya untuk bertumbuh menjadi bisnis internasional dengan menjangkau beberapa negara di Asia seperti China dan Vietnam.

Tak heran berkat ambisi yang didendangkan tersebut, mampu mengantarkan Cimory untuk segera melantai di bursa saham setelah berhasil merampungkan proses penawaran awal dengan mengumpulkan sekurangnya Rp 3,7 triliun, lho, Be-emers!

Baca Juga: Siap-siap, Cimory Berencana IPO Tahun Ini! Tertarik Koleksi?
 

Nilai IPO Cimory Raup Rp 3,7 Triliun

Melansir dari Bloomberg, tercatat pada Kamis, (18/11/2021) diketahui PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. telah menyelesaikan bookbuilding atau penawaran awal IPO dengan menetapkan harga pelaksanaan Rp 3.080 per lembar dengan rentang harga berkisar dari Rp 2.780 hingga Rp 3.160.


Sementara itu, walaupun nilai tersebut mendekati batas atas, Cimory akan tetap melepaskan 1,19 miliar saham atau setara 15 persen dari modal yang ditempatkan serta disetor perseroan setelah IPO.

Dengan rentang angka tersebut, Cimory berpotensi meraup dana Rp 3,3 triliun hingga Rp 3,7 triliun pada aksi IPO.

Pada kesempatan lain, Cimory menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Mandiri Sekuritas dan PT CLSA Sekuritas Indonesia.

Namun, seusai perusahaan yang nantinya memiliki kode saham CMRY ini harus menyelesaikan tahap lanjutan.

Adapun tahapan lanjutan tersebut mulai dari tahapan penjatahan pada 2 Desember 2021, tahap distribusi saham secara elektronik pada 3 Desember 2021 hingga puncaknya yaitu tahapan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021.

Dengan torehan raupan dana IPO tersebut, Cimory diketahui akan mengalokasikan 33 persen untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure, baik dalam bentuk produk olahan, peralatan, properti hingga pabrik.

Lebih lanjut lagi, 25 persen akan dialokasikan untuk setoran modal anak usaha Cimory yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), lalu 20 persen akan dialokasikan untuk penambahan modal perusahaan distributor PT Macrosentera Niagaboga, lalu 15 persen untuk distribusi ke toko dan retail serta 7 persen sisanya dialokasikan untuk biaya operasional.

Nah, Be-emers tertarik nggak untuk koleksi saham Cimory ini?