Marak di Kalangan UMKM, Apa Keunggulan dari Cloud Kitchen? Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva
Likes
Selama pandemi Covid-19 ini, pasti kamu merasakan perkembangan layanan online delivery makanan kan, Be-emers? Nah, hal itu pun akhirnya turut mendongkrak tren bisnis kuliner berbasis cloud kitchen.
Apa sih sebenarnya cloud kitchen itu? Konsep bisnis yang satu ini berupa restoran atau sebuah usaha kuliner yang tidak menyediakan layanan dine in atau makan di tempat. Pembentukan konsep tersebut disebabkan karena seluruh menu yang ada hanya dijual secara online.
Konsep cloud kitchen ini bisa diterapkan oleh restoran sendiri ataupun berkolaborasi dengan perusahaan agregator, contohnya seperti ShopeeFood, GoFood, GrabFood, hingga Traveloka Eats.
Tak hanya cocok bagi pelaku usaha kuliner yang baru merintis, model bisnis yang satu ini juga cocok diterapkan oleh restoran konvensional atau bisnis kuliner yang sudah berjalan stabil, lho!
Dilansir dari Kearney dalam laporannya yang berjudul ‘Food for thought: evolution of food services postCovid-19 in Asia’, tertuang bahwa pengusaha dalam industri kuliner harus bisa cepat beradaptasi dengan konsep bisnis berbasis digital ini.
Menurut Shirley Santoso dari Kearney, peningkatan pengiriman makanan online di Asia tumbuh 30 persen pada tahun 2020, yang akhirnya membuat potensi cloud kitchen turut bertumbuh.
Ia juga menuturkan bahwa tiap restoran harus beralih ke model hybrid network yang mana menggabungkan toko fisik, cloud kitchen, dan juga outlet khusus untuk take away atau drive thru.
Restoran model baru ini akan tetap efektif dan relevan dalam strategi branding, lho. Kamu juga bisa mengurangi luas toko fisikmu karena pelanggan yang makan di tempat cenderung berkurang. Sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi ini, 30 persen portofolio perusahaan pun dapat dialokasikan ke cloud kitchen ini.
Lalu, apa saja keunggulan cloud kitchen?
Sarita Sutedja, selaku GM Corporate Communication Foodiz, menyebutkan beberapa keunggulan dari model bisnis cloud kitchen, di antaranya:
- Tak perlu modal besar
- Biaya operasional rendah, karena tidak memerlukan banyak SDM
- Mudah ekspansi
- Potensi investasi
Jadi, apakah kamu tertarik dengan bisnis cloud kitchen yang dijelaskan di atas, Be-emers?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.