4 Strategi Bisnis Cuan Lewat Prajurit Reseller

Illustrasi seller online. (Sumber: Canva)

Illustrasi seller online. (Sumber: Canva)

Like

Melakukan penjualan dengan strategi prajurit reseller kini semakin banyak digunakan oleh para pemilik brand. Dengan adanya pertumbuhan bisnis digital yang kian pesat dan peluang bisnis yang bermunculan, reseller merupakan aset penting bagi pebisnis, termasuk para pelaku UMKM.

Keberadaan pasukan reseller bila dikelola dengan baik pun dapat membantu meningkatkan profit sampai berkali-kali lipat. Peran reseller dianggap mampu menggenjot pemasaran produk. Namun, pelaku usaha juga harus betul-betul paham cara menggerakkan reseller, apalagi jika jumlahnya sangat banyak.

Sebelum menentukan strategi yang tepat. Ada beberapa hal yang harus Be-emers tahu tentang metode menggunakan pasukan reseller.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Berikut 5 Perbedaan Dropship dan Reseller

Menurut Business Coach dari Dewa Selling, Dewa Eka Prayoga, ada karakteristik brand yang cocok dijual dengan reseller


Jenis produknya memerlukan edukasi lebih dalam. Produknya bisa dijual dengan harga yang tinggi di pasaran. Brand dengan perbedaan yang kuat dibanding produk lainnya, tapi memiliki budget marketing terbatas.

Tentunya dalam menggunakan metode penjualan reseller juga ada kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan metode reseller, antara lain, yaitu minimnya budget marketing, cukup dengan berbagi profit saja. Kemudian, average sales untuk reseller akan jadi lebih tinggi. Pemilik usaha pun mendapatkan brand awareness tanpa harus promosi secara gila-gilaan, serta pendistribusian produk secara luas yang lebih cepat.

Sementara itu, untuk kekurangannya tak lain dan tak bukan, kita harus siap dengan berbagai drama dan komplain dari reseller. Harga end user yang cenderung tinggi karena harus berbagi profit, dan tidak fleksibel dalam membuat strategi promosi.

Hal senada juga disampaikan CMO Ladang Lima, Annisa Pratiwi. Reseller merupakan kunci para pemilik usaha saat sedang berkembang, banyak sekali benefit di dalamnya. 

Menurut Annisa, reseller bagaikan keluarga di Ladang Lima, seperti salesman yang mempromosikan dan menawarkan produk makanan sehat gluten free ini. Banyak manfaat yang akan dirasakan pemilik usaha saat berhasil menggerakkan prajurit reseller
 

Strategi Mengelola Bisnis Reseller

Nah, buat Be-emers yang memiliki karakteristik brand seperti yang disebutkan Dewa dan juga jenis produk yang marketnya luas. Cocok banget buat menggunakan reseller sebagai penghubung calon pembeli di luar sana dengan produk kita.

Berikut strategi yang bisa Be-emers terapkan dalam mengelola bisnis dengan reseller.
 

1. Penuhi Kebutuhan Reseller


Meski begitu, strategi paling utama dalam berbisnis dengan reseller, yaitu kita harus mengetahui keinginan dan kebutuhan dari reseller tersebut. Kebutuhan reseller dari pemilik usaha pun beragam.

Pertama, mulai dari soal finansial, komisi dan diskon untuk reseller, lalu reward, hingga cashback. Kedua, kebutuhan emosional, seperti merangkul para reseller, memandang yang tidak penting menjadi penting.

Misalnya, menyapa reseller dan membina mereka. Ketiga, masalah spiritual yang lebih dalam lagi, mengarahkan reseller pada tujuan dari bisnis yang sedang dijalankan.
 

2. Beri Royalitas pada Reseller

Strategi selanjutnya, pemilik usaha harus memberi royalitas kepada reseller. Sebab, royalitas ini lah yang nantinya akan menciptakan loyalitas reseller kepada pemilik usaha.
 

3. Susun Perencanaan dalam Meningkatakan Kemampuan Reseller

Penting juga untuk kita menyusun kurikulum atau perencanaan upaya dalam meningkatkan kemampuan reseller menjual produk. Misalnya, melalui pembelajaran online, offline, mengajarkan reseller tips jago jualan, sehingga reseller pun juga semakin semangat dalam berjualan.
 

4. Tentukan Harga Khusus yang Disepakati Reseller

Sementara itu, terkait masalah harga produk yang dijual reseller. Supaya tidak menimbulkan perang dagang antar reseller. Siapkan lah ketentuan harga sebagai patokan reseller berjualan. 

Tentukan harga khusus di retail yang disepakati reseller, sehingga harga itu akan menjadi patokan reseller dalam menjual produk kita. Tak lupa untuk adakan serangkaian diskon, jadi ada keseragaman harga dan tak ribut soal perang harga lagi.

Yuk, mulai gunakan prajurit reseller untuk bantu bisnis mu tumbuh bersama.

Baca Juga: Mending jadi Reseller, Dropshipper, atau Jastip buat Berbisnis?



Editor: Rachma Amalia