Investasi Saham di Tengah Pandemi? Why Not!

Bisnis Muda
Like

Di rumah saja seakan memaksa kita untuk semakin produktif dalam mempergunakan waktu. Otak seperti diperas untuk berpikir “bagaimana menghasilkan uang di tengah pandemi?” ditambah sudah banyak plan untuk jalan-jalan setelah pandemi selesai. Mungkin tak semua orang tapi saya rasa tak sedikit yang memikirkan hal tersebut, terlebih di tengah pandemi saat ini. Saat banyak hal yang di luar perkiraan dan rencana kita terjadi.

Tanpa sadar, waktu yang kita pergunakan saat ini banyak dihabiskan di depan smartphone, atau laptop, yang secara tak langsung membuat hubungan antara kita dan gedget semakin erat. Lantas, kenapa tak gunakan media tersebut sebagai solusi terkait keuangan? Misalnya mulai terjun ke dunia saham, yang nyatanya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja asal pasar modal buka. Kalian tertarik?

Yuks Investasi Saham!

Akhir tahun sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membuat resolusi. Dengan niatan tahun baru menjadi awal yang baru tentunya. Itu pun yang saya lakukan, terlebih dalam hal keuangan. Saya ingat sekali betapa antusiasnya saya untuk mencari instrumen keuangan dengan benefit yang bisa naik signifikan, dan berkenalanlah saya dengan yang namanya investasi saham.

List keuntungan berinvestasi saham yang saya temukan di internet berulang kali saya baca. Dan yang pertama kali membuka mata saya adalah terkait inflasi. Keadaan di mana nilai mata uang terhadap barang/jasa di pasar semakin menurun. Awalnya saya tak peduli, tapi semakin dewasa semakin banyak kebutuhan financial yang harus dipenuhi, dan membuat kita semua harus memikirkannya.


Saya berpikir menabung saja sudah cukup untuk simpanan masa depan. Tapi ternyata, hobi traveling membuat tujuan awal menabung bergeser seiring tiket promo yang bermunculan. Atau kebutuhan lainnya saat keinginan lebih unggul. Iming-iming modal investasi yang relatif kecil awalnya membuat saya ragu, tapi setelah saya buktikan, ternyata memang benar. Awal mula pembukaan akun saja saya hanya mengeluarkan uang 100 ribu saja, dan itupun kembali lagi sebagai saldo ke dalam rekening saya.

Tak bohong, ada rasa bangga ketika saya memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan. Seperti resmi memiliki bagian dari perusahaan tersebut meskipun hanya sedikit sekali, hehe. Soal benefitnya pun terbayang sangat menggiurkan! Dapat double, bisa dapat dari Capital gain (selisih antara harga jual dan harga beli saham) dan juga Deviden (keuntungan perusahaan). Dan untuk keamanan, investasi saham di pasar modal sudah sangat terjamin, ada OJK, BEI, KPEI, KSEI, dan SIPF yang menjalankan fungsinya masing-masing dengan sangat baik.
Tips Investasi Saham Saat ini?

Awal tahun 2020 saya pun berhasil mengeksekusi resolusi yang saya buat. BBCA adalah saham pertama saya, yang saya fokuskan untuk ‘pegangan’ masa depan. Saya terus belajar untuk memahami keadaan pasar, semakin rajin melihat pergerakan saham di bursa meskipun enggak terlalu mengerti. Dan sampailah saya, atau kita semua, berhadapan dengan Covid-19, masa pandemi yang membuat pasar modal merah semua.

Jujur saya panik! Hal yang sedari awal saya tahu tapi tak ingin terjadi, akhirnya terjadi pula, benefit dari investasi saham tak hanya bisa sangat cepat naiknya tapi juga turunnya, that’s it. Sempat tak bisa tidur, tapi ternyata saya bertahan hingga saat ini, bahkan menambah beberapa saham untuk koleksi. Loh, kok bisa? Ada beberapa tips yang mungkin bisa kalian contoh jika ingin berinvestasi saham saat pandemi seperti sekarang ini.

1. Pahami tujuan beinvestasi

Sepenglihatan saya, ada 2 jenis tujuan investasi. Pertama jangka panjang, seperti yang saya lakukan. Dan jangka pendek, trading, yang membuat kita harus belajar lebih giat untuk memahami situasi pasar dan membaca grafik naik-turunnya. Jika ingin ‘santai’ kalian bisa memilih jangka panjang, namun jika ingin tiap hari/minggu dapat untung kalian bisa memilih tujuan jangka pendek dan menjadi seorang trader. Melalui smartphone dengan jaringan internet, tujuan jangka pendek bisa kalian lakukan saat ini juga, tinggal beli di pagi hari, dan cek kembali untuk jual keesokan harinya jika harga naik. Tapi ingat, pelajari dulu cara menganalisanya.

2. Pilih perusahaan sekuritas yang tepat!

Ada banyak perusahaan sekuritas di Indonesia yang bisa membantu kita dalam membuka akun untuk bertraksaksi saham. Saran dari saya adalah, pilih yang sudah ada sejak lama sehingga terpercaya, dan yang terpenting saat ini adalah bagaimana mereka menerapkan sistem pembelajaran secara konsisten, kalian juga bisa cek di akun sosial medianya, aktif atau tidak.

Kenapa perlu perusahaan sekuritas? Ini sepengalaman saya. Perusahaan sekuritas sangat membantu dalam hal pembelajaran dari awal. Pertama kali ikut kelas saham, saya daftar melalui salah satu perusahaan sekuritas dan hingga saat ini bisa terus bertanya serta ikut kegiatan offline dan online yang mereka lakukan.

3. Beli saham yang kita tahu

Kemudian untuk memilih saham, biasanya perusahaan sekuritas juga akan memberikan saran saham-saham apa saj ayang baik untuk dimiliki. Yang saya pelajari dan yakini adalah pilih saham yang kita ketahui dan kita gunakan. Makanya saham pertama yang saya beli adalah BBCA, karena jasa keuangannya saya gunakan dan saya percaya.

4. Beli yang fundamentalnya baik

Terus kalau di masa pandemi seperti ini, saham apa yang bisa dipilih? Selain yang kita gunakan dan tahu, kita juga bisa melihat fundamental perusahaan tersebut. Dan ada satu lagi nih tipsnya, salah satu faktor yang menyebabkan naik-turunnya nilai saham adalah isu global, dan jika kita coba pikirkan di masa pandemi ini, kira-kira perusahaan apa yang mungkin akan berpengaruh? Yap! Benar sekali, perusahaan farmasi. Jadi, bisa langsung kita cek deh perusahaan farmasi dengan fundamnetal yang baik itu apa saja. Kemudian kita sesuaikan dengan modal yang kita punya.

5. Belajar & disiplin

Tips terakhir dari saya adalah terus belajar dan disiplin, karena investasi saham pun butuh proses dalam memahaminya. Mudahnya, ikuti saja instruksi dalam dari perusahaan sekuritas yang sudah kalian pilih. Sebagai investor pemula hal tersebut sangat membantu banget. Program online terutama yang bisa diandalkan sata ini, sehingga setiap minggu bisa ada pembelajaran/ilmu baru.

Kalian sudah tahu tipsnya. Modal pun tak butuh uang banyak. Lantas apalagi yang kita tunggu untuk berinvestasi saham? Apalagi, kalau kalian mau tahu nih ya, di masa pandemi ini beberapa nilai saham lagi pada turun dan banyak investor melihat ini sebagai peluang untuk memilih dan mengkoleksi saham-saham tertentu. Karena bisa jadi, beli saat ini dengan harga murah akan naik ketika pandemi berakhir.