Pindahan Juga Bisa Menghasilkan Cuan, Gimana Caranya?

sumber: freepik.com

sumber: freepik.com

Like

Akhir-akhir ini banyak manusia perantau mengalami galau dengan urusan kepindahannya. Akibat dari pandemi virus corona, mereka banyak yang memilih untuk kembali ke daerah asal karena tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan di tanah rantauan.

Contohnya para mahasiswa rantauan. Semenjak covid-19 melanda, aktivitas perkuliahan berubah menjadi online dan bisa dilakukan di rumah aja.

Karena kegiatan perkuliahan online, banyak dari perantauan memutuskan untuk kembali ke rumah karena tidak ada kegiatan perkuliahan yang mewajibkan mereka untuk stand by di daerah rantauan. Apalagi yang kota asal dengan kota rantauannya hanya berjarak beberapa puluh kilometer, akan lebih memilih untuk pindah permanen ke rumah.

Pindahan memang aktivitas yang tidak mudah. Banyak barang yang harus diseleksi secara matang agar barang yang kamu bawa ke rumah tidak banyak dan yang hanya dibutuhkan saja.

Jika ternyata barang-barang kamu masih banyak yang bagus tapi menurutmu sudah tidak mungkin kamu pakai di rumah, menjualnya bisa jadi solusi yang baik.


Dengan menjual barang-barang bekas, kamu bisa menghemat pengeluaran untuk pindah juga, lho.

Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara menjual barang bekas kamu, ini dia tips dan trik agar barang kamu cepat terjual.
 

1. Pilah dan kelompokkan barang sesuai jenis.

Langkah pertama untuk memulai menjual barang bekas adalah dengan memisah-misahkan sesuai jenis barang. Contohnya coba mulai kelompokkan baju, ATK, buku, persediaan makanan, alat masak, dan sebagainya. Setelah kelompokkan, kamu mulai bisa ambil keputusan mana saja di antara jenis barangmu yang ingin kamu bawa pulang atau kamu jual.


2. Tawarkan ke sekitarmu.

Setelah beberapa barang yang menurutmu masih oke untuk dijual, pasar pertama yang bisa kamu coba adalah teman di sekitarmu. Coba kamu mulai mengingat-ingat kira-kira siapa ya di sekitar kamu yang paling butuh barang kamu, misalnya kamu ingat bahwa Randy dulu ingin sekali punya blander.

Nah, kamu bisa tawarkan dahulu blander kamu ke si Randy. Kelebihan dari menawarkan ke teman sendiri kamu bisa bernegosiasi harga jual lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan kalian.


3. Taruh iklan di media social atau tempat jual barang bekas online.

Sambil menawarkan ke teman-temanmu, kamu bisa juga mulai menawarkan barangmu secara online lewat akun sosial media pribadimu hingga ke akun khusus jual beli barang bekas. Sekarang ini sudah banyak akun-akun jual beli barang bekas yang bisa ditemukan di facebook dan Instagram, misalnya.

Nah, kalau kamu mau mengiklankan secara online, tentu kamu sudah harus memasang harga dahulu di awal agar orang lain bisa mempertimbangkan seberapa worth it kah barang kamu.


4. Pertimbangkan harga jual dan negosiasi dengan pembeli.

Pemasangan harga barang bekas harus mempertimbangkan harga beli dengan masa pakai barang kamu. Jangan sampai kamu menjual barang bekasmu tidak jauh beda dengan harga beli padahal pemakaiannya sudah empat tahun.

Walau barangmu masih bagus, waktu pemakaian juga berpengaruh dengan kualitas barang. Selain itu, kamu juga perlu antisipasi jika si pembeli menawar harga dengan sadis. Sebelum pasang harga lebih baik kamu dahulu cek harga barangmu di pasaran kisaran di harga berapa.