Libur Lebaran Ngapain? Yuk, Nonton Film Biopik Buya Hamka Aja!

Abdul Malik Karim Amrullah yang dikenal dengan Buya Hamka adalah seorang tokoh yang inspiratif (Instagram)

Abdul Malik Karim Amrullah yang dikenal dengan Buya Hamka adalah seorang tokoh yang inspiratif (Instagram)

Like

Halo Be-emers! Lebaran sebentar lagi, nih. Ada yang suka menghabiskan libur lebaran dengan menonton film di bioskop bersama keluarga? Ada film menarik yang bisa jadi pilihan kamu, nih!

Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah momen kemenangan yang syahdu setelah sebulan penuh dilatih untuk menahan hawa nafsu.

Saat lebaran, semuanya saling meminta maaf dan berkumpul dalam suasana  kehangatan. Momen kumpul dengan keluarga salah satunya bisa dilakukan dengan nonton film bioskop.

Fillm "Buya Hamka" menjadi pilihan yang pas untuk ditonton bareng keluarga atau teman karena selain menghibur, kita dapat merasakan perjalanan sang tokoh besar Indonesia, Buya Hamka, yang pasti penuh dengan kisah inspiratif.

Film biopik yang direncanakan tayang pada tanggal 19 April 2023 ini, disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka, Laudya Cynthia Bella sebagai Sitti Raham (istri Buya Hamka), serta beberapa aktor dan aktris papan atas lainnya.


Baca Juga: Kerennya Park Seo Joon di The Marvels! Jadi Karakter Apa Ya?


Sekilas Tentang Buya Hamka


Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka, lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat.

Ia merupakan anak dari pasangan Karim Amrullah dan Sitti Shafiyah. Sejak kecil, Buya Hamka telah menunjukkan bakat dan minatnya dalam bidang keagamaan, sehingga ia belajar agama Islam dari ayahnya sejak usia dini.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Buya Hamka melanjutkan pendidikan di sekolah agama Islam di Bukittinggi dan Padang Panjang.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah Belanda di Padang, dan pada tahun 1926 ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru (Kweekschool) dan Sekolah Lanjutan Tinggi (Hogere Burgerschool).

Setelah lulus dari Sekolah Guru pada tahun 1928, Buya Hamka memutuskan untuk menjadi seorang guru di kampung halamannya, Maninjau.

Namun, ia merasa bahwa tugasnya sebagai guru tidaklah cukup untuk memenuhi ambisinya dalam bidang keagamaan. Oleh karena itu, pada tahun 1932, ia memutuskan untuk berangkat ke Mekah untuk menuntut ilmu agama.

Di Mekah, Buya Hamka memperdalam ilmu agama Islam dengan berguru kepada para ulama terkemuka. Selama di sana, ia juga mengadakan perjalanan ke berbagai negara di Timur Tengah untuk mempelajari sejarah Islam.

Baca Juga: 8 Film Hollywood yang Tayang di 2023, Layak Ditunggu!

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Mekah, Buya Hamka kembali ke Indonesia pada tahun 1939 dan mulai aktif sebagai seorang ulama dan penulis.

Karir penulisannya dimulai dengan menerjemahkan kitab-kitab agama Islam ke dalam bahasa Indonesia, seperti "Ibnu Hasyim" dan "Al-Ghazali".

Pada tahun 1941, ia menerbitkan buku pertamanya yang berjudul "Pemuda dan Hidup". Buku ini menjadi terkenal dan memunculkan kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda pada masa itu.

Selama hidupnya, Buya Hamka banyak menulis buku-buku tentang Islam, sejarah, dan sastra. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain "Tafsir Al-Azhar", "Ayahku", "Di Bawah Lindungan Ka'bah", dan "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck".

Ia juga aktif dalam berbagai organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia. Pada tahun 1953, Buya Hamka mendirikan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang kini menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia.

Buya Hamka wafat pada tanggal 24 Juli 1981 di Jakarta, meninggalkan warisan intelektual dan keagamaan yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Nah, ingin tau dan merasakan kisah inspiratif sang Buya Hamka? Jangan lupa nonton filmnya yaa, Be-emers!

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.