Pentingnya Skala Prioritas Kebutuhan Saat Menerima THR!

Uang THR (Sumber gambar: pinterest)

Uang THR (Sumber gambar: pinterest)

Like

Baru terima THR tapi kok sudah habis? Apa THRnya kurang yah? Eits, jangan salahkan THR dulu dong Be-emers! Mungkin saja kamu masih perlu banyak belajar, khususnya mengelola pemasukan tambahan seperti THR yang bagi sebagian terasa seperti uang kaget. Hehehe..

Bagi sebagian orang, menerima THR seperti menerima uang kaget yang mana harus dihabiskan dalam bentuk barang. Padahal, THR bisa digunakan untuk berbagai hal, tidak harus diwujudkan dalam bentuk barang persiapan hari raya.

Misalnya, untuk investasi. Skala Prioritas menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mengalokasikan THR secara benar karena hal ini merupakan tata cara pengelolaan keuangan yang memiliki banyak manfaat.


Perilaku Kosumtif yang Tidak Terkontrol


Perilaku konsumtif biasanya lebih meningkat saat puasa, misalnya konsumtif terhadap makanan karena diiringi dengan penjual takjil yang merajalela dengan berbagai dagangan yang menggugah selera.

Baca Juga: Tips Kelola Uang THR Versi Kemenaker


Selain pangan, perilaku konsumtif lainnya yang berkaitan dengan lebaran adalah sandang. Menjelang lebaran, baik toko online maupun offline melakukan promo dengan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang mereka.

Bagaimana Be-mers, apakah kamu salah satunya?

Selain itu, saat ini belanja mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun, tidak harus datang ke toko atau mall. Seorang pembeli sudah bisa mendapatkan barang atau makanan yang diinginkan tanpa perlu bergerak.

Kecanggihan mobile banking pada semua bank juga mempermudah seseorang berperilaku konsumtif. Dengan demikian, untuk mengindari hal-hal konsumtif seperti itu, skala prioritas menjadi salah satu solusinya.

Dalam menentukan skala prioritas, khususnya untuk dana THR sebaiknya memperhatikan beberapa poin. Pertama, jumlah THR yang diterima. Kedua, peran dalam keluarga.

Contohnya, seorang tante atau om yang memiliki jumlah keponakan yang banyak akan berbeda dengan seorang anak tunggal yang tidak memiliki keponakan sama sekali.

Selain kedua poin tersebut, perlu juga diperhatikan poin tentang lingkungan sekitar, karena ada lingkungan yang mengharuskan melakukan syukuran ada yang tidak perlu dan hal ini tentu saja berpengaruh terhadap skala prioritas.

Baca Juga: Ide Bisnis untuk Menambah uang THR, Cuan Hari Raya Nih!


Pentingnya Skala Prioritas


Untuk membuat skala prioritas, selain ketiga poin yang disebutkan diatas, urgensi kebutuhan adalah kuncinya. Sebelum urgensi kebutuhan, seseorang yang akan membuat skala prioritas harus menyadari kemampuan finansialnya.

Sehingga nantinya saat daftar kebutuhan yang perlu diselesaikan sudah ada, bisa menghapus yang sekiranya tidak diperlukan karena menyesuaikan batas keuangannya.

Dengan daftar yang sudah matang, seseorang yang memiliki skala prioritas juga bisa membuat pertimbangan saat belanja, misalnya akan membeli suatu barang. Dari segi harga dan mutu dipertimbangkan, juga dari segi waktu, kapan saat ada diskon atau harganya turun.

Nah, itulah Be-emers langkah-langkah membuat skala prioritas dan segudang manfaatmya. Bisa dong segera di praktekkan ya.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.