Kurang dari Setahun, Jio Platform Jadi Raksasa Digital dari India

Jio's Boss Mukesh Ambani - Pic: Jio.com

Jio's Boss Mukesh Ambani - Pic: Jio.com

Like

Baru didirikan November 2019 lalu, perusahaan asal India Jio Platforms kini telah menjelma jadi salah satu raksasa digital di dunia. Merupakan anak usaha dari Reliance Industries Ltd, Jio Platforms telah berupaya memenuhi seluruh kebutuhan digital India.

Jio Platforms memiliki sejumlah layanan digital seperti Jio Infocomm, JioMart, JioSaavn, Haptik, JioFiber, JioSecurity, JioChat, dan masih banyak lagi. Layanan digital yang didirikan oleh miliarder India Mukesh Ambani ini mencakup layanan telekomunikasi, jasa pengiriman belanja online, AI (chatbot), hingga layanan musik dan film Bollywood streaming.

Layanan telekomunikasi Jio Platforms memang memiliki basis pelanggan terbesar di antara providers lainnya di India. Meski begitu, menurut media Fortune, layanan inisiatif digital lainnya tetap masih dalam tahap awal pengembangan.

Misalnya JioMart, layanan pengiriman e-grocery ini meluncurkan layanan pemesanan bahan makanan melalui layanan pesan WhatsApp milik Facebook. Namun, karena kurangnya mitra driver, JioMart pun terpaksa menangguhkan layanan tersebut untuk sementara waktu pada Juni 2020.

Padahal, 90 persen sektor ritel India secara massive masih berupa toko offline. Dengan begitu, Jio Platforms melalui JioMart pun bisa meraih peluang sebesar-besarnya di sektor ritel India.


Namun, sebelum menjadi sebuah “everything store” di India, Jio Platforms juga masih harus bersaing dengan digital platform raksasa lainnya kayak BigBasket yang didukung Alibaba dan Grofers yang berbasis di India Utara. 
 

Dukungan Facebook dan Google

Dua raksasa teknologi dunia, Google dan Facebook, tercatat sebagai investor Jio Platforms. Fortune mencatat, investasi dari Facebook bahkan telah membantu meningkatkan nilai keseluruhan perusahaan.

Dari laman resmi Jio, diketahui Facebook telah menginvestasikan US$5,7 miliar ke Jio Platforms. Itu artinya, Facebook menguasai 9,99 persen kepemilikan saham di perusahaan digital tersebut.

Sementara itu, Rabu (15/7) lalu, Google juga memberi dukungannya ke perusahaan yang digadang-gadang sebagai Alibaba dari India itu. Dengan menyuntikkan dana senilai US$4,5 miliar, Google telah resmi memiliki 7,73 persen saham Jio Platforms.