Karantina Berbuah Kreativitas.

Facebook Irenz E Alupan

Facebook Irenz E Alupan

Like

Hal apa saja yang bisa dilakukan saat menghadapi karantina selama masa pandemi?

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu selama di rumah saja. Saat-saat awal masa karantina mungkin adalah saat-saat yang menyenangkan yang ditunggu-tunggu selama ini. Kita bisa melakukan banyak hal yang selama ini hanya ada dalam khayalan saja.

Misalnya, menonton film-film kesukaan yang sudah ada dalam daftar yang kita buat. Atau menonton drama korea yang jumlah episodenya puluhan lalu berganti ke drama korea yang lain.

Atau mungkin membaca buku yang selama ini hanya dipajang di rak buku hingga berdebu tanpa sekalipun disentuh. Kedengarannya menyenangkan sekali, bukan?

Yakin hal-hal itu akan sama menyenangkan saat karantina menginjak bulan pertama, bulan kedua hingga bulan ketiga? Apakah masih tetap menyenangkan?


Yakin? Mungkin saat-saat menyenangkan itu perlahan akan berganti dengan rasa bosan yang mulai tumbuh perlahan.

Rasa bosan berada di rumah saja bisa jadi pemicu bagi hal buruk yang lain tumbuh satu per satu. Seperti tiba-tiba uring-uringan atau marah atas segala hal yang tidak jelas atau bahkan untuk hal-hal kecil saja.

Jadi untuk mengatasi hal buruk tumbuh lebih banyak lagi, ada baiknya mulai berpikir untuk melakukan hal-hal positif yang bisa membuat tubuh bergerak atau membuat otak berpikir sedikit lebih jernih.

1. Membersihkan seisi rumah.

Saat rasa bosan datang mungkin membersihkan seisi rumah adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengusir rasa bosan dan tentu saja membuat tubuh bergerak. Selama ini kan hanya rebahan saja untuk nonton film, drama korea dan baca buku.

Membersihkan rumah bukan saja membuat rumah jadi bersih tetapi juga membuat badan menjadi lebih bugar. Rumah yang bersih bisa menjadi benteng pertahanan dari serangan virus dan kuman yang berbahaya. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menyingsingkan lengan baju untuk membersihkan rumah?

2. Berkebun.
Salah satu hal yang dinilai ampuh untuk mengusir kebosanan adalah berkebun. Mungkin selama ini lahan kosong di belakang rumah hanya dibiarkan kosong tanpa ditanami apa pun atau malah ditumbuhi rumput liar dan semak belukar yang hanya mengganggu pemandangan saja.

Alangkah baiknya lahan kosong itu digunakan untuk berkebun. Setelah lahan dipersiapkan, lahan tersebut bisa ditanami dengan bermacam-macam sayuran juga berbagai tanaman yang biasa digunakan untuk bumbu dapur. Selain memperindah pemandangan tentu saja untuk menghemat isi dompet juga saat bisa dipanen nanti.

3. Mencoba resep baru.
Tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai resep baru baik itu resep masakan maupun resep aneka macam kue. Banyak resep yang mudah dan gampang bertebaran di sosial media. Kita hanya perlu mengikuti tutorialnya lalu mengikuti tata cara pembuatannya. Mudah bukan?

Walaupun kadang ekspetasi tidak sesuai realita, tidak ada salahnya untuk mencobanya. Siapa tahu martabak manis kita enaknya sama seperti yang dijual abang-abang tukang martabak. Atau, pizza bikinan kita sendiri enaknya menyamai yang dijual di toko roti.

Siapa tahu ini akan menjadi langkah untuk memulai sebuah usaha baru. Banyak kemungkinan akan lahir dari hal-hal yang awalnya hanya coba-coba. Kenapa tidak?

4. Menjadi akuntan dadakan.
Bukan hal yang buruk untuk dilakukan. Mengingat selama masa pandemi ini kita perlu mengeratkan ikat pinggang. Kita bisa mengatur keuangan kita sehingga keuangan kita bisa selamat hingga masa pandemi ini berakhir.

Pengeluaran yang tidak terlalu penting mungkin bisa dipangkas lalu uangnya bisa ditabung. Sehingga saat dibutuhkan atau ada hal-hal mendesak uang tersebut bisa digunakan. Misalnya saat ada anggota keluarga kita yang sakit maka uang tersebut bisa digunakan.

5. Menjadi guru bagi anak-anak.
Selama masa pandemi, ruang kelas terpaksa dipindahkan ke rumah. Di antara kita mungkin ada yang pernah diam-diam bercita-cita ingin menjadi guru. Inilah saatnya untuk menggunakan bakat terpendam itu.

Menjadi guru bagi anak-anak. Walaupun bukan hal yang mudah tapi tidak sulit untuk dilakukan, bukan?
 
Itulah kelima hal yang bisa dilakukan untuk mengusir kebosanan di rumah selama masa pandemi ini. Semoga setelah masa pandemi ini berakhir kita menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Atambua, 12 Juli 2020.