Kelas Menulis Bersama Bisnis Muda

Tangkapan layar dari webinar kelas menulis bersama Bisnis Muda

Tangkapan layar dari webinar kelas menulis bersama Bisnis Muda

Like

Sabtu sore (18/7/2020) saya beruntung bisa ikut webinar “Kelas Menulis untuk Pemula” yang diselenggarakan Bisnis Muda. Lumayan, dapat menambah pengetahuan dan menyerap pengalaman dari seorang pembicara yang mumpuni. Seorang jurnalis senior dari Bisnis Indonesia, Maftuh Ihsan.

Kelas menulis yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini ternyata di kemas dengan menarik. Bisa dibilang paket komplit. Ada kuis, materi, latihan menulis dan tanya jawab. Jadi bukan sebatas berteori.

Melalui kelas menulis ini, saya sendiri mendapatkan insight baru tentang menulis. Juga disegarkan kembali dengan pemahaman tentang ejaan yang benar dalam sebuah kalimat. Walau hasilnya masih masuk kategori “Kamu oke lah”, setidaknya saya dapat bercermin melihat kekurangan saya selama ini dalam menulis ejaan.

Nah, khusus untuk materi yang dipaparkan sore ini,  Maftuh Ihsan menyampaikan tentang lima aturan dalam menulis.

Pertama. Sebelum menulis kita perlu menentukan tujuan menulis. Dengan demikian kita dapat menentukan jenis tulisan yang akan kita pakai. Apakah eksposisi, deskripsi, argumentasi atau narasi? Atau yang disingkatnya dengan “EDAN”.


Kedua. Menentukan tema itu perlu. Tentu hal ini bertujuan agar tulisan fokus alias tidak lari ke mana-mana. Dengan adanya tema tulisan, maka ide akan lebih mudah dituangkan dalam kerangka tulisan.

Ketiga. Terjemahkan ide tulisan dalam rumus 5W+1H (who, what, when, where, why, dan how). Dengan rumusan ini tentu lebih mudah menemukan jawaban. Sejak kecil rumus ini memang sudah saya kenal,  tetapi dengan berlatih hari ini dengan menggunakan rumus 5W+1H menjadi lebih aplikatif.

Keempat. Ada baiknya membuat ide utama dari sebuah tulisan atau “thesis statement”. Biasanya akan jauh lebih baik kalau dituliskan pada paragraf pertama.

Kelima. Buatlah sesederhana mungkin. Sehingga setiap pembaca dapat mengerti apa yang kita tuliskan. Jangan karena bahasanya terlalu tinggi (seolah kesannya hebat), akhirnya membuat orang gagal paham.

Itulah lima aturan menulis yang dianjurkan oleh Mahtuf Ihsan. Setelah menyelesaikan materi, maka peserta kelas menulis diajak untuk praktik dengan menggunakan kelima alur yang sudah di paparkan diatas.

Kemudian peserta diberi tantangan menulis minimal lima paragraf selama sepuluh menit. Dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Semoga tulisan singkat berdasarkan pengalaman di Kelas Menulis bersama Bisnis Muda ini bermanfaat buat pembaca sekalian. Selamat akhir pekan.