Apa Sih Arti Skena, Istilah yang Lagi Viral Itu?

Outfit skena identik dengan warna hitam dan kaos band

Outfit skena identik dengan warna hitam dan kaos band

Like

Tren di kalangan anak muda Jakarta emang enggak ada habisnya. Belakangan ini viral istilah skena yang ramai dipakai di media sosial. Apa sih artinya skena, kok orang-orang pakai istilah itu?

Di media sosial, terutama TikTok dan Twitter banyak orang yang membuat konten dengan tren skena. Ada yang membahas outfit skena, jokes tentang skena, dan banyak hal lain yang berhubungan dengan skena.

Entah siapa yang memulai tren ini dan meramaikan istilah ini di media sosial. Ternyata banyak pengguna media sosial lain yang tidak tahu apa itu skena.

Di kolom komentar, selain menanggapi isi dari konten tersebut, mereka juga banyak yang bertanya apa sebenarnya skena itu. 

Tapi dari konten-konten yang beredar dapat menunjukan bahwa skena ini berhubungan dengan tingkat keren atau gaul seseorang di sekitaran Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. 


Baca Juga: Mau Bikin Video Pendek Ala Wes Anderson? Kenalan Dulu Yuk!


Apa Sih Arti Skena?

 

Tren skena di TikTok

Tren skena di TikTok (TikTok berdikarikoffee)


Mengutip dari website resmi Prambors FM, stasiun radio yang identik banget dengan anak muda, skena adalah singkatan dari tiga kata yaitu Sua, cengKErama, kelaNA.

Jadi pada intinya skena ini merupakan akronim ya, Be-emers. Kalau melihat dari tiga kata itu, ini pasti berkaitan dengan perkumpulan atau bahasa gaulnya tongkrongan.

Istilah skena dapat dipahami sebagai perkumpulan kolektif yang bisa menciptakan suasana untuk bercengkrama sampai berkelana bersama saat berkumpul.

Misalnya ketika perkumpulan tersebut merupakan penggemar musik punk, maka mereka dapat disebut dengan Skena Punk.

Ketika berkumpul mereka pasti akan bertemu dulu atau bersua, lalu akan ngobrol atau bercengkrama, hingga saking serunya bisa tiba-tiba pindah tempat atau lanjut ke ronde kedua dan disebut berkelana. 

Nah, tapi skena ini identik dengan perkumpulan musik. Jadi dengan kumpul-kumpul kayak gini bisa meningkatkan pengetahuan musik juga nih.


Konotasi Skena Negatif


Kalau melihat dari artinya saja, kayaknya enggak ada yang salah yang dari perkumpulan atau skena ini. Tapi dengan adanya tren di media sosial, citra skena jadi terlihat negatif nih.

Di mata orang-orang skena malah dianggap sebagai perkumpulan penggemar musik yang memiliki budaya kritik-mengkirik di kalangan penikmat musik lainnya. 

Baca Juga: Sering Jadi Tren, Gimana Sih Sebenarnya Cara TikTok Memilih Lagu yang Viral?

Beberapa tahun belakangan kan tren musik mengarah ke musik yang dianggap indie. Jadi orang-orang menganggap musik indie itu keren. Padahal mungkin musisi itu tidak menganggap dan deklarasi dirinya indie.

Nah, orang-orang yang mendengarkan musik indie merasa paling keren karena musik yang didengarkannya anti mainstream apalagi di tongkrongan.

Habit ini juga merambah ke media sosial. Di media sosial banyak yang mendewakan musik indie dan menganggap remeh musik-musik mainstream.

Orang-orang yang merasa paling mengerti musik sering nimbrung di media sosial atau secara langsung jika musik yang dibicarakan tidak sesuai dengan pandangan mereka.

Bisa jadi menurut mereka musik mereka yang paling keren. Bahkan mereka mengomentari selera, cara menikmati, hingga pengetahuan tentang musik di media sosial. 


Tren Skena di Media Sosial

 

Tren outfit skena

Tren outfit skena di TikTok


Jadi karena ada orang-orang yang seperti itu maka banyak orang yang menganggap bahwa skena ya orang-orang yang enggak asik dan suka menghakimi selera musik orang lain.

Pokoknya ‘selera musik gue paling bagus, apa yang lo dengerin enggak ada apa-apanya’. Kurang lebih seperti itu isi kepala si paling skena.

Konten-konten di media sosial ini dibuat untuk meluapkan kekesalan dan menyindir orang-orang skena tadi.

Bahkan mereka memiliki baju template atau tampilan yang mirip antara satu sama lain. Itu semakin membuat tren skena ini meluas.

Nah, jadi udah enggak bingung kan kalo liat konten skena di TikTok atau Twitter. Jadi bisa ikut ketawa juga ya Be-emers!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.