Kontroversi Miss Universe Indonesia, Tuduhan Pelecehan Seksual

Miss Universe Indonesia 2023 (sumber gambar: instagram Poppy Capella)

Miss Universe Indonesia 2023 (sumber gambar: instagram Poppy Capella)

Like

Siapa yang tak kenal dengan ajang kecantikan bergengsi, Miss Universe? Namun, baru-baru ini, berita mencengangkan datang dari dunia gemerlap ini.

Organisasi Miss Universe memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan waralaba Indonesia, PT Capella Swastika Karya, setelah munculnya tuduhan pelecehan seksual. Ini benar-benar merupakan pukulan telak bagi industri kecantikan tanah air kita. 


Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual


Keluhan ini muncul ketika lebih dari setengah lusin wanita mengungkapkan bahwa para finalis yang berjumlah 30 di Miss Universe Indonesia tiba-tiba diminta untuk melakukan pemeriksaan tubuh yang mencurigakan ini sebagai langkah memeriksa bekas luka dan selulit.

Hal itu tentu saja memicu kontroversi dan protes dari berbagai pihak. Bahkan, sejumlah wanita dilaporkan telah diambil fotonya sebagai bagian dari pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Sistem Deteksi Kekerasan pada Anak Diterapkan pada iCloud


Sangat mengherankan bahwa insiden ini bahkan melibatkan pengambilan gambar dari lima perempuan tersebut. Inilah yang mengundang amarah dan protes dari masyarakat luas.

Tindakan ini jelas melanggar norma etika dan standar merek Miss Universe. Kita seharusnya dapat mengandalkan ajang semacam ini sebagai wadah bagi perempuan untuk tampil dan berbicara tanpa rasa takut atau malu.

Dalam pernyataannya di media sosial X (dahulu dikenal sebagai Twitter), Miss Universe Organization menyatakan bahwa mereka dengan tegas memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan PT Capella Swastika Karya dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella.

Tidak hanya itu, mereka juga menyampaikan rasa terima kasih atas keberanian para kontestan yang telah berani angkat suara. Memberikan tempat yang aman bagi perempuan adalah prioritas utama organisasi ini.

Polisi Jakarta bahkan turut terlibat dalam kasus ini, dengan memulai penyelidikan terhadap keluhan para perempuan tersebut. Ini menjadi langkah penting dalam memastikan keadilan dan menunjukkan bahwa hukum juga ada untuk melindungi hak-hak perempuan.


Merember ke Miss Universe Malaysia


Kontroversi ini juga berdampak lebih jauh, Be-emers. Lisensi Miss Universe Indonesia juga mencakup penyelenggaraan Miss Universe Malaysia. Namun, sayangnya, edisi tahun ini tidak akan berlangsung. Keputusan ini tentu saja merugikan para calon kontestan Malaysia yang telah bersiap-siap dengan baik.

Dalam pernyataan panjang yang diunggah di Instagram, direktur waralaba Indonesia, Capella, membantah keterlibatan dalam pemeriksaan tubuh tersebut. Dia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dan bahkan menolak segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual.

Baca Juga: Beauty Brand Ini Terapkan Sustainable Beauty, Tertarik Mencoba?

Namun, tentu saja, semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan harus tetap bertanggung jawab dan memastikan bahwa norma-norma etika diikuti dengan ketat.

Ajang kompetisi Miss Universe Indonesia 2023 di Jakarta telah berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus. Pemenangnya, Fabienne Nicole Groeneveld, dipastikan akan tetap mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di final Miss Universe yang dijadwalkan pada November di El Salvador.

Tidak hanya itu, Be-emers, edisi tahun ini juga menjadi sorotan karena perubahan signifikan dalam panduan kompetisi. Persyaratan tinggi badan, yang sebelumnya menjadi hal yang sangat diutamakan, dihapuskan.

Miss Universe Organization ingin menegaskan bahwa tidak ada ukuran tertentu seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kontes Miss Universe di seluruh dunia.

Semua peristiwa ini menunjukkan bahwa dunia kecantikan juga tidak luput dari kontroversi dan perubahan. Kita dihadapkan pada tantangan untuk terus mendorong norma-norma yang sejalan dengan kesetaraan dan martabat perempuan.

Dari kasus ini, kita belajar pentingnya mengedepankan standar etika yang tinggi dalam penyelenggaraan acara semacam ini. Semoga suara-suara perempuan terus didengar dan dihargai, tanpa harus merasa terhina atau takut untuk bersuara.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.