Bund, Ini Cara Tepat Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari!

Kiat menjemur bayi dengan baik (sumber gambar: freepik)

Kiat menjemur bayi dengan baik (sumber gambar: freepik)

Like

Halo, Bund! Menjemur bayi adalah salah satu rutinitas yang umum dilakukan oleh para orang tua di Indonesia. Ini bukanlah kebiasaan baru, tetapi seiring berjalannya waktu, kita harus memperbarui pengetahuan kita tentang cara yang aman untuk melakukannya.

Mengapa? Karena paparan sinar matahari ternyata memiliki beberapa potensi risiko yang perlu kita perhatikan.


Sinar Matahari: Teman atau Musuh Kulit Si Kecil?


Menjemur bayi di bawah matahari adalah cara yang populer untuk membantu perkembangan anak. Sinar matahari memberikan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan mereka.

Baca Juga: Awas Kulit Terbakar! Ini Tips Menjaga Kulit Saat Musim Panas

Namun, perlu diingat bahwa kita tidak boleh berlebihan. Prof. Hinky mengingatkan kita bahwa terlalu banyak paparan sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan risiko kanker kulit pada anak-anak, terutama bayi.


"Bayi yang terlalu banyak terpapar sinar UV matahari mampu memperbesar risiko terjadinya kerusakan pada kulit, bahkan mengalami kanker kulit di masa mendatang," kata Prof. Hinky.

Jadi, apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah kita harus menjemur bayi setiap hari? Ternyata tidak perlu.

Prof. Hinky menyarankan agar kita lebih bijak dalam menjemur bayi kita. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memilih waktu dan tempat yang tepat.


Menjemur Bayi dengan Cara yang Tepat


Di Indonesia, banyak orang tua yang suka menjemur bayi tanpa pakaian langsung di bawah sinar matahari. Namun, Prof. Hinky memberi tahu kita bahwa ini mungkin bukan cara terbaik. Kulit bayi sangat sensitif, dan kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Baca Juga: Ini Manfaat Aloe Vera untuk Kulit Saat Cuaca Panas!

Untuk menghindari risiko tersebut, Prof. Hinky mengimbau kita untuk menjemur bayi di dalam ruangan atau di tempat yang teduh ketika indeks UV rendah. Durasi yang cukup adalah maksimal 30 menit.

"Tidak perlu menjemur seluruh tubuh bayi. Jangan lupa pakaikan tabir surya (sunscreen), baju tertutup dan topi, serta cukup 15 sampai 30 menit," tegas Prof. Hinky.

Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan kita untuk menghindari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena radiasi sinar UVB berada pada tingkat tertinggi pada periode waktu tersebut.

"Gunakan pakaian dan tabir surya minimal SPF 15 saat 15 hingga 20 menit sebelum paparan. Lalu, ulangi pemakaian tabir surya setiap dua jam dan hindari paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi sampai 4 sore," kata IDAI.

Jadi, Be-emers, mari kita rekap apa yang telah kita pelajari. Menjemur bayi adalah penting untuk membantu perkembangan mereka, tetapi kita harus melakukannya dengan bijak.

Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan pilih waktu dan tempat yang tepat. Jangan lupa menggunakan tabir surya, pakaian pelindung, dan topi untuk melindungi kulit yang sensitif ini.

Ingatlah bahwa kita bertanggung jawab atas kesejahteraan si kecil. Dengan pengetahuan dan perhatian yang tepat, kita dapat memberikan perlindungan terbaik untuk kulit mereka saat mereka tumbuh dan berkembang. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga generasi masa depan kita dengan bijak dan cermat!

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung