Penting, Ini Cara Deteksi Dini Psikopat pada Anak!

Pentingnya mengenali perilaku anak sejak dini (sumber gambar: freepik)

Pentingnya mengenali perilaku anak sejak dini (sumber gambar: freepik)

Like

Kita semua tahu betapa pentingnya memahami kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kepribadian seperti psikopati, yang ternyata dapat terjadi bahkan pada anak-anak. Memahami tanda-tandanya sejak dini adalah langkah pertama dalam memberikan dukungan yang tepat.

Sebagai catatan, penting untuk diingat bahwa sebagian besar anak tidak mengidap psikopati meskipun mereka mungkin terlihat nakal atau sulit diatur.

Psikopati sendiri bukanlah diagnosis resmi dalam bidang kesehatan mental, namun, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan karakteristik dan perilaku yang menunjukkan kurangnya empati, ketidakpedulian, dan kecerdasan licik.

Dalam dunia psikologi, hal ini dikenal sebagai Gangguan Kepribadian Antisosial.

Menariknya, sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 3 persen dari pemimpin bisnis mengalami ciri-ciri psikopat. Jumlah ini cukup mengejutkan, dan memperlihatkan bahwa kondisi ini tidak hanya terbatas pada lingkungan anak-anak.


Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Cara yang Mudah dan Murah


Mengenali Tanda Psikopat pada Anak


Namun, bagaimana kita dapat mengenali tanda-tanda psikopati pada anak?

Sebuah studi menarik yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Michigan menunjukkan bahwa tanda-tanda awal psikopati dapat terlihat bahkan pada anak berusia 2 tahun. Mereka yang cenderung kurang memiliki empati dan rasa bersalah.

Mereka yang mungkin memiliki kecenderungan psikopat dapat menunjukkan beberapa perilaku mencolok, antara lain:
  1. Mereka tidak menunjukkan rasa bersalah setelah melakukan kesalahan
  2. Hukuman tidak berpengaruh pada perilaku anak
  3. Cenderung egois dan enggan untuk berbagi
  4. Sering kali berbohong
  5. Licik dan kadang mencoba menyakiti orang lain

Peneliti kemudian melakukan tindak lanjut terhadap anak-anak ini saat mereka berusia 9 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang menunjukkan masalah perilaku pada usia balita atau prasekolah, cenderung mengalami masalah perilaku yang lebih serius di masa kanak-kanak.

Baca Juga: 12 Juta Anak di China yang Tersembunyi Akhirnya Terkuak!

Contoh konkritnya adalah perilaku menyakiti hewan atau bahkan mencoba membunuhnya, yang merupakan tanda serius dari gangguan ini.

Pada remaja, perilaku serupa bisa timbul atas kepuasan seksual, terutama terkait dengan gangguan kepribadian antisosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada tes tunggal yang dapat menentukan apakah seorang anak menderita psikopati.

Psikolog memiliki berbagai tes untuk membantu menilai gejala yang dialami anak. Salah satu instrumen yang umum digunakan adalah Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI), yang mengukur ciri-ciri kepribadian daripada perilaku.

Jadi, Be-emers, penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda psikopati pada anak-anak sejak dini. Dengan memperhatikan perilaku mereka dan mendukung mereka secara tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi generasi mendatang.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.