Ekonomi AS Beri Sinyal Mengkhawatirkan Sejak Krisis 2008

Ilustrasi Ekonomi AS (Sumber: Canva)

Ilustrasi Ekonomi AS (Sumber: Canva)

Like

Perekonomian AS menunjukan sinyal yang mengkhawatirkan terkait bagaimana kesehatan keuangan konsumen. Sinyal ini belum pernah terlihat sejak sebelum krisis tahun 2008.

Perekonomian AS selalu menjadi sorotan karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian global serta perekonomian negara-negara lain. Baru-baru ini terlihat adanya kesenjangan antara pertumbuhan PDB dan pendapatan domestik bruto.

Mengutip dari Business Insider, perekonomian AS mungkin berada dalam kondisi yang lebih buruk dari perkiraan sebelumnya. 

Hal ini dibuktikan dengan adanya indikator yang mengkhawatirkan, yang belum pernah memberikan peringatan sekeras ini sebelum resesi tahun 2008, menurut ahli strategi Macquarie.

Pertumbuhan tahunan produk domestik bruto saat ini melampaui pendapatan domestik bruto terbesar sejak tahun 2007, kata Macquarie dalam sebuah catatan.


Secara teori, GDI dan PDB seharusnya sama, namun bisa saja berbeda karena perbedaan metodologi. PDB mengukur total nilai produksi dalam perekonomian, sedangkan GDI mengukur total kompensasi yang dibayarkan terhadap produksi.

Kesenjangan antara keduanya juga dapat menjelaskan mengapa masyarakat Amerika merasa buruk terhadap perekonomian meskipun pertumbuhan PDB kuat, Macquarie menambahkan.

Hal ini juga dapat menjelaskan mengapa pasar tenaga kerja mulai melambat. Tingkat pengangguran masih mendekati titik terendah dalam sejarah, namun telah meningkat sebesar 0,5 poin persentase sejak bulan April.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan pendapatan riil yang berada di bawah tren, terutama ketika mempertimbangkan penurunan tabungan rumah tangga.

“Semua ini tidak memberikan pertanda baik bagi belanja konsumen di masa depan,” tambah catatan itu.

Perusahaan tersebut telah memperingatkan akan terjadinya perlambatan yang disebabkan oleh konsumen, dimana konsumen yang lesu membebani pertumbuhan ekonomi dan mendorong perekonomian AS ke jurang resesi. 

Perlambatan tersebut bisa terjadi sebelum kuartal pertama tahun depan, kata ahli strategi Macquarie Thierry Wizman sebelumnya kepada Business Insider.

Pasar mengkhawatirkan potensi resesi pada tahun lalu, namun mulai mengurangi pertaruhan resesi karena inflasi terus menurun dan prospek The Fed yang tidak terlalu hawkish semakin meningkat.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.