Yuk Berburu Konten, Ini Tips Bikin Konten Viral

Konten soal kecantikan juga bisa viral lho! (Foto: pexels-anna-sttvets)

Konten soal kecantikan juga bisa viral lho! (Foto: pexels-anna-sttvets)

Like

Saat ini profesi Content Creator sedang booming, jumlahnya makin meningkat.  Terutama saat media sosial  seperti TikTok, YouTube, Instagram, Facebook  memfasilitasi para Content Creator.

Membludaknya jumlah Content Creator, membuat persaingan makin sengit.  Akhirnya, beberapa  Content Creator berburu membuat posting konten dengan tujuan cepat viral.  

Sayangnya, ketika motivasi mengejar viral hanya dilakukan tanpa mengindahkan etika, konten yang diposting bukannya viral tapi penuh dengan hujatan.

Bahkan, ada yang mengorbankan diri dalam bahaya misalnya sebuah motor mengebut dengan kecepatan tinggi  mengejar sebuah truk. Ada pula yang memberanikan diri untuk memberanikan diri melalui jembatan hanya bertali tipis dan penuh risiko.

Konten viral adalah konten yang menarik perhatian banyak orang, tidak hanya dalam bentuk tulisan tapi juga gambar maupun video. Peran konten dalam suatu bisnis sangatlah penting karena melalui konten seseorang dapat mengetahui lebih dalam tentang hal yang ditawarkan dalam suatu bisnis.


Apa yang membuat konten viral?



Ada beberapa faktor konten menjadi viral. Semakin banyak orang yang penasaran ingin tahu dan ingin terlibat, hal itulah yang membuat sebuah konten jadi viral. Cerita yang menarik juga jadi pemicu kenapa sebuah konten bisa viral.


Berikut ini faktor-faktor konten jadi viral:


1. Konten memiliki kedekatan emosional


Apabila konten itu membuat kedekatan emosional dengan penontonya. Contohnya kesedihan karena anak yang kehilangan orang tua karena bencana, atau anjing yang setia kepada pemiliknya yang telah meninggal hingga sang anjing tak punya selera makan.


2. Konten relate dengan kebiasaan sehari-hari


Keseharian kita baik sebagai anak, suami istri atau sebagai professional, punya keunikan yang orang lain mungkin juga mengalami hal yang sama.

Contohnya istrinya jahil meminta uang kepada suami dengan cara menyembunyikan dompet suami. Contoh lain anak yang meniru ayahnya ikut berolahraga ala atlet  dengan otot besar di lengan.


3. Konten pemicu


Konten ini mengandung kontroversial misalnya isu politik atau hal-hal lain. Biasanya isu yang diusung yang uptodate. Semakin banyak orang yang ingin terlibat maka konten itu menjadi viral.


4. Konten dengan cerita yang menarik


Konten menarik karena topiknya yang lucu atau menginspirasi untuk melakukan kebaikan. Contohnya seseorang yang kreatif dan pandai melukis,  dia melukis telur yang sudah tidak terpakai dengan indahnya, sesuai dengan event yang sedang tren.    

Contoh lainnya seorang yang ingin jadi teknisi melepas semua mesin motor dan kemudian memasang kembali dengan modifikasi yang jauh lebih bagus.


Bagaimana  membuat konten jadi viral?


1. Membuat konten viral berdasarkan social currency


Dalam membuat konten, ada image yang ingin ditampilkan kepada orang lain baik itu soal lebih pintar, keren, ter-update.  Kita selalu memposisikan diri sebagai pembaca yang ingin membagikan kepada orang lain dan dampak yang ingin diberikan.


2. Konten yang memberikan efek trigger


Carilah materi konten yang  memicu pembaca untuk mengingat sesuatu pada hal yang unik . Tidak perlu yang spektakuler tapi cukup yang sehari-hari yang dekat dengan kita.

Misalnya saat menggunakan frasa “kerja lembur”, langsung ingatan kita kepada lagu “Kerja Lembur Bagai Kuda”.


3. Emotion dalam konten berperan penting


Tanpa adanya emosi, atau datar-datar saja, konten menjadi membosankan. Emosi yang diberikan dalam konten bisa bentuk teks, sifat atau perasaan seram, takut, marah.

Konten tentang kesehatan mental,  contohnya memberikan tips bagaimana mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Juga sangat relate dengan fenomena Masyarakat saat ini, misalnya mudah jadi “crazy rich” akhirnya boncos uangnya.


4. Konten yang bersifat public attention


Jargon tertentu dari brand besar yang sangat popular itu misalnya “Apapun makanannya minumnya ya Teh Botol Sosro!” McDonald juga mempopulerkan  kata-kata “I am loving it”


5. Perhatikan Practical values dari kontenmu


Jangan membuat koten yang kamu anggap pasti bagus karena “out of the box” padahal hal itu sangat sulit dilakukan oleh pembaca. Buatlah sederhana tapi mudah dipraktekkan

Siapkah Anda jadi Content Creator yang  memiliki  daya pikat yang unik sehingga  jadi viral?

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.