Kok Bisnis Viral Justru Cepat Tutup? Yuk, Pelajari Siklus Brand!

Contoh produk yang viral pada masanya

Contoh produk yang viral pada masanya

Like

Ada yang ingin punya bisnis yang viral supaya cepat laku dan omzetnya terbilang besar. Tapi, ternyata bisnis viral makanan yang berkembang pesat di Indonesia itu usia atau pamornya sangat pendek sekali, lho.

Enggak percaya? Ayo kita tengok beberapa bisnis kaki lima yang sempat moncer dan popular. Contohnya bisnis es teh itu banyak sekali macamnya  Es Teh Solo, Es Teh Poci, Es Teh Nusantara, Es Teh manis Solo, Es Teh Juragan, dan es teh lainnya. 

Pemilik dari bisnis ini sampai beternak gerai. Bayangkan, sekarang ini sudah ada 300 gerai yang buka dalam waktu 4 bulan. 

Es Teh Nusantara yang baru buka sejak tahun 2021, sudah memiliki 3000 gerai.  Hampir di setiap sekolah mereka membuka gerai, bahkan di perumahan yang punya tempat jualan, mereka juga langsung menggandeng kemitraan. Biaya kemitraan sih tidak begitu mahal, hanya Rp5 juta saja. 

Apakah bisnis es teh ini bisa meraup untung di tahun 2023? Menurut salah satu UMKM, usaha makanan dan minuman masih bisa memimpin pertumbuhan selama hal itu merupakan kebutuhan manusia.


Tapi kita juga harus belajar dari beberapa produk seperti minuman boba, teh tarik, dan es krim. Kedua produk itu pernah booming.  Gerainya pun bertebaran ada dimana-mana.  Contoh lain gerai minuman Mixue, dimana ada tempat kosong, pasti ada gerai yang menjual Mixue.  

Sayangnya, gerai-gerai Mixue gaungnya sudah pudar alias hilang.  Apakah hal ini akan diikuti oleh gerai-gerai teh yang bertaburan?

Baca Juga: Tetap Ramai Peminat, Franchise Mixue Masih Menguntungkan?

Diingatkan bahwa brand’s life cycle atau siklus hidup sebuah merek itu seharusnya panjang jika mereka mau menyadarinya. Tapi ada yang belum bisa melakukan manajemen baik sehingga yang tadinya panjang jadi diperpendek.

Generasi baby boomer menganggap 100 tahun, tapi generasi Z menghitung usia merek itu hanya 10 tahun.
Siklus hidup produk terbaik menjadi 4 tahap, yakni tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.

Setiap siklus memiliki situasi dan kondisi berbeda-beda, sehingga tantangannya pun berbeda di setiap tahapan.


8 Tahapan Siklus Produk yang Penting Dipelajari


1. Pengakuan kekuatan


Anda harus punya tujuan utama yaitu kekuatan produk. Produk Anda eksis di pasar dan Anda terus bekerja kerja untuk memuaskan pelanggan.

Pemahamannya adalah pelanggan memilih produk bukan karena apa yang Anda lakukan tetapi alasan Anda melakukannya.

Jika Anda melakukan dengan kepercayaan dan kesetiaan, pelanggan juga akan berlaku yang sama.


2. Mengidentifikasi target pelanggan


Kategori audiens yang Anda sasar adalah mereka yang cocok dengan produk Anda. Contoh aplikasi untuk pelajar, tentu audiens yang cocok adalah siswa baik SD, SMP sampai SMA.


3. Meneliti pesaing


Pelajari apa yang dilakukan oleh pesaing dan buatlah strategi pemasaran yang berbeda dan unik dari apa yang dilakukan oleh pesaing.

Tentukan model strategi yang cocok dengan model bisnis Anda. Aspek yang perlu diteliti berkaitan dengan branding, layanan, pemasaran, pesan merek, identitas visual, ulasan pelanggan.

Baca Juga: Mau Usaha Tapi Sulit? Ini Ide Usaha Unik Minim Pesaing!


4. Berfokus pada misi merek


Menyadari dari awal apa misi brand Anda sehingga pelanggan juga paham misi produk yang dibeli.
Hal ini meliputi logo, tagline, voice, kepribadian dan pesan produk


5. Memilih tempat jualan


Tentukan kualitas merek Anda sehingga hal ini jadi menjadi peluang menarik pelanggan.
Kualitas di sini bukan berarti fitur, tapi tentang pengalamn pelanggan.


6. Ciptakan kisah brand


Loh kok brand ada kisahnya?  Pasti ada karena dibalik setiap kelahiran merek ada cerita yang menarik ketika narrator mengisahkan kembali isi hatinya dan membuat pembacanya percaya kepada cerita itu.


7. Membangun logo dan tagline merek


Meskipun logo dan tagline itu berkaitan dengan kreativitas dari professional, tapi sentuhan Anda sebagai pemilik brand perlu ada. Misalnya teks yang menunjukan misi dan tujuan Anda.


8. Konsistensi                 

Ketika tahapan branding selesai, berikutnya adalah tahapan menjaga kepribadian sepanjang perjalanan bisnis Anda.

Tampilkan produk yang dapat dilihat dan diingat oleh pelanggan. Tetap terhubung dengan produk yang Anda buat. Mempromosikan bisnis dengan  logo yang jadi simbol dari bisnis di semua platform .

Perjalanan sebuah branding lumayan panjang, darri sebuah brand atau merek yang dibangun, dikembangkan sampai berkelanjutan. Pahami dan lanjutkan dengan keyakinan siklus branding terus berpacu.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.