Sepatu Lokal Kanky Laku Keras di Pasaran, Kolaborasi dan Strategi Branding Produk Jadi Kunci Sukses!

Para pembeli memadati booth sepatu lokal Kanky (Sumber gambar: Dok. Pribadi)

Para pembeli memadati booth sepatu lokal Kanky (Sumber gambar: Dok. Pribadi)

Like

Kanky jadi salah satu brand sneakers lokal yang belakangan ramai diperbincangkan. Beberapa reviewer mengatakan produk yang satu ini memiliki build quality yang bersaing dengan sneakers luar negeri

Punya siluet mirip salah satu sneakers luar negeri merek Salomon dalam beberapa katalog sepatunya. Kanky bisa jadi alternatif yang mau tetap trendy dengan harga yang lebih terjangkau. 

Strategi pemasaran yang digunakan produk lokal ini juga bisa dibilang jenius. Mereka mengetahui betul, kalau sepatu masa kini bukan hanya dimanfaatkan fungsinya sebagai alas kaki saja.

Baca JugaProduk UKM Terlaris dan Banyak Diminati Masyarakat Indonesia

Kolaborasi dengan beberapa tokoh, aktivasi media sosial, hingga membuka lapak di berbagai acara jadi alasan sepatu ini laris manis di pasaran.

Ketika Olahraga Menjadi Bagian dari Lifestyle

Nama Kanky mulai melejit bersamaan dengan tren masyarakat berolahraga. Hal tersebut, tentunya berpengaruh terhadap tingginya permintaan sports wear, tak terkecuali alas kaki.


Bagi para pegiat olahraga sepatu jadi barang esensial yang punya kualitas teruji. Celah tersebut yang jadi target brand ini dalam memperoleh pasarnya.

Kualitas yang baik dan harga yang dibanderol dengan kisaran Rp 200.000 - Rp 400.000, pastinya menarik perhatian pencinta olahraga.

Tak hanya bisa digunakan untuk berolahraga, Kanky juga punya desain produk yang ciamik. Mereka tidak menampik fashion juga penting dalam memproduksi sebuah sepatu.

Oleh karena itu, Kanky punya dua tipe produk, fashion dan sport syle.

Kolaborasi Jadi Langkah Penting untuk Memperluas Pasar

Langkah kolaborasi dan aktivasi dari Kanky jadi langkah mereka untuk menggaet pasar. Baru-baru ini mereka berkolaborasi dengan Dr. Tirta dengan meluncurkan sepatu bernama “Story Sensu”. Sepatu ini hadir dengan beberapa pilihan warna dengan ikon berupa gambar naga sebagai pengenalnya.

Sebelumya, Kanky juga berkolaborasi dengan Mark Ong yang merupakan seorang desainer sepatu ternama asal Singapura. Sepatu yang satu ini bahkan terjual hingga 700 pasang dalam event Urban Sneakers Society (USS). Hampir dalam setiap gelaran event, sepatu ini jadi incaran banyak orang.

Baca Juga: Ini 8 Negara Penerima Ekspor Kerupuk Indonesia, Peluang untuk UMKM!

Kanky juga pernah memproduksi salah satu katalog sepatunya yang diberi nama “Watermelon Punch”. Rilisan ini menjadi tanda kepedulian brand lokal ini terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan.

Dalam rilisan ini, mereka menghadirkan colorway unik dengan memadukan warna hijau dan merah yang cukup kontras. 

Selain itu, Kanky pernah menjadi salah satu UMKM yang mengisi acara Java in Paris di Le BHV Marais, terlibat dalam gelaran event internasional Powerboat F1H2O pada 2023, dan juga kolaborasi dengan Never Too Lavish.

Saatnya Merek Sepatu Lokal Menunjukan Kualitasnya

Selain Kanky, ada beberapa merek sepatu lokal yang nge-tren dan memperoleh respon positif dari pasar dalam negeri bahkan luar negeri.

Diantaranya adalah sepatu Compass dan Aerostreet. Dengan mengembangkan berbagai nilai dalam produk yang mereka tawarkan ke pelanggan jadi senjata utama meningkatkan penjualan.

Kualitas jadi pertimbangan utama seorang customer dalam memilih alas kaki hariannya. Pemilihan bahan, teknik perakitan dan pengeleman, hingga pengemasan produk merupakan beberapa faktor yang menentukan kualitas sebuah sepatu.

Dalam beberapa testimoni penggunanya, sepatu Kanky dinilai punya kualitas di atas ekspektasi kebanyakan orang kepada produk lokal.

Mayoritas penggunanya menilai merek sepatu ini punya produk dengan teknologi yang ringan, empuk, nyaman, dan breathable.

Alvonsus Ivan Kurniadi merupakan orang dibalik brand sepatu lokal ini. Pertama kali dicetuskan di Bandung pada tahun 2019.

Baca Juga: UMKM Undangan Pernikahan Go Digital, Ini Sekilas Perjalanannya

Alvon bukanlah orang baru di dunia ini, setidaknya sudah 26 tahun dirinya berkecimpung dalam industri sepatu. Setelah sekian lama, baru dirinya memberanikan diri untuk membentuk Kanky.

Uniknya meski berdiri di Kota Kembang, pabrik perusahaan sepatu ini berlokasi di Surabaya dengan mempekerjakan lebih dari 300 orang pegawai.

Cerita Di Balik Logo Kanky

Pasti banyak diantara kalian yang belum mengetahui kalau Kanky ternyata merupakan singkatan dari kanan kiri. Logonya, terdiri dari simbol O dan V yang merupakan inisial dari anak pendiri Kanky, Alfonsus.

Mereka adalah “Olga” dan “Viollanitta”. Kedua elemen tersebut dipilih untuk melambangkan medali yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. 

Hampir semua produk Kanky punya cerita tersendiri yang mencerminkan identitas brand tersebut. Mereka terus menciptakan teknologi dan cara-cara baru untuk memperluas pasar untuk produk sepatu lokal dapat bersaing hingga kancah internasional.

Kalo Be-emers udah pada tau brand yang satu ini belum?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung!