Berawal dari Kopi, Michelle Sulistyo Sukses Kembangkan Berbagai Bisnis F&B Kulo Group

sumber: Bisnis.com

sumber: Bisnis.com

Like

Akhir-akhir ini, tren ngopi di Indonesia semakin meningkat. Kopi telah mnejadi teman dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari, apalagi bagi anak muda.

Melihat adanya peluang besar dari tingginya peminat kopi di Indonesia, membuat Michelle Sulistiyo tertarik untuk membuka usaha kopi miliknya.

Michelle telah dikenal sebagai pebisis wanita yang sukses. Usahanya yang berawal hanya dari Kopi Kulo, kini telah berkembang menjadi Kulo Group yang memiliki empat jenis usaha dalam bidang food and beverage
 

Berawal dari suka minum kopi.

Ide untuk membuat bisnis kopi berawal dari kesukaan Michelle terhadap minuman kopi. Dikutip dari Bisnis.com, Michelle mengakui ia terinspirasi dari minuman kesukaannya, yaitu Avocatto yang merupakan perpaduan jus alpukat dengan espresso dan es krim.

Michelle melihat di sekitarnya ternyata banyak teman-temannya yang menyukai Avocatto. Dari sinilah Michelle melihat adanya peluang bisnis kopi di Indonesia. Hingga akhirnya ia dan beberapa rekannya memutuskan untuk membuka Kedai Kopi Kulo di daerah Cikajang pada Desember 2017.
 

Awalan yang tidak mudah.

Perjalanan awal merintis Kopi Kulo tidak semulus yang dibayangkan. Dengan modal kurang dari 100 juta rupiah, Kopi Kulo awalnya hanya dapat dijual 10 sampai 20 gelas per hari.


Melihat masih rendahnya daya jual kopi, Michelle dan rekannya memutuskan untuk melebarkan strategi marketingnya dengan mempromosikan dari pihak terdekat, seperti keluarga dan teman-teman sendiri, hingga mempromosikannya secara online.

Promosi tersebut ternyata memberikan dampak baik untuk penjualan Kopi Kulo yang sampai akhirnya bisa mencapai 300 pesanan. Berbagai menu juga ditambahkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tidak hanya Avocatto yang menjadi andalannya, ada juga Kopi Keju, Kopi Item, Es Coklat, dan masih banyak lagi. Perlahan-lahan Kopi Kulo mulai banyak dikenal masyarakat luas.
 

Terus melebarkan sayap.

Beberapa bulan setelah berdirinya Kopi Kulo, Michelle mulai mengembangkan kembai sistem marketingnya dengan menawarkan kemitraan agar produk Kopi Kulo bisa semakin berkembang.

Dikutip dari Franchise Global, sistem kemitraan berbentuk franchise ini ternyata banyak diminati. Hingga akhirnya Kopi Kulo dapat membuka cabang mitra di berbagai kota di Indonesia. Nilai investasi yang dipatok untuk membuka booth Kopi Kulo dimulai dengan harga 125 juta rupiah ini menarik banyak minat.

Didukung dengan tren minum kopi susu di kalangan masyarakat Indonesia dan juga penjualan ojek online yang semakin mempermudah, Kopi Kulo hingga sekarang telah sukses membuka lebih dari 300 gerai di seluruh Indonesia dengan penjualan 250-300 gelas per hari.
 

Merambah bisnis food and beverage lainnya.

Sukses dengan Kopi Kulo, Michelle memutuskan untuk fokus dengan bisnisnya di bidang food and beverage dengan membentuk Kulo Group untuk mengembangkan beberapa produk lainnya.

Kulo Group telah merambah bisnis franchisenya ini dalam produk lainnya, yaitu Pochajjang (restoran BBQ all you can eat khas Korea), Kitamura (restoran Shabu-Shabu all you can eat kas Jepang), Xi Boba Bubble Tea (minuman the olahan), dan yang terbaru Spesial Sambal (restoran dengan sambal khas Indonesia).

Hingga kini berbagai produk kuliner milik Kulo Group terus berkembang dan bertambah gerainya. Bagi Michelle, dikutip dari Investor Daily, kunci sukses untuk terus bisa mengembangkan bisnis ialah dengan terus melakukan inovasi-inovasi terbaru dan selalu menjaga kuaitas dari produk-produk barunya. Kerja sama dengan perusahaan dompet digital perlu juga sebagai salah satu sarana strategi pemasaran yang juga memudahkan konsumen dalam bertransaksi.