Likes
1. Berikan perhatian lebih pada anak
Salah satu penyebab anak tantrum adalah karena mereka merasa tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua.
Maka dari itu, cobalah untuk memberikan waktu ekstra pada mereka, bermain bersama, atau sekadar mendengarkan cerita-cerita mereka.
Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan kurangnya perhatian tidak lagi menjadi pemicu tantrum.
2. Kenali trigger tantrum anak
Setiap anak memiliki trigger tantrum yang berbeda-beda. Ada yang tantrum saat merasa lapar, lelah, bosan, atau tidak mendapat apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: Wasting dan Stunting: Tantangan Terbesar Menuju Generasi Emas Indonesia
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk bisa mengenali trigger tantrum anak agar dapat segera mengatasinya sebelum tantrum terjadi.
3. Ajari anak untuk mengelola emosi
Penting untuk mengajari anak agar dapat mengenali dan mengelola emosinya dengan baik.
Ajarkan mereka untuk menyatakan perasaan mereka dengan kata-kata dan cara yang baik, serta memberikan solusi atas masalah yang membuat mereka frustasi.
4. Berikan dukungan dan pujian
Saat anak berhasil mengendalikan emosinya dengan baik, berikan dukungan dan pujian yang layak. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan dipuji atas usaha yang telah mereka lakukan.
Baca Juga: Tips Menangani Maag yang Dipicu Stress
5. Jangan membalas tantrum dengan amarah
Saat anak tantrum, biasanya kita sebagai orang tua juga ikut emosi dan akhirnya membalasnya dengan amarah.
Hal ini justru akan membuat tantrum semakin membesar dan sulit untuk diatasi. Cobalah untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi tantrum anak.
Komentar
27 May 2024 - 09:28
Tips yang sangat menarik dan bermanfaat
26 May 2024 - 15:37
Wah artikel yang sangatlah bermanfaat