Value Investing dalam Investasi Saham, Masih Relevankah?

Penggunaan Value Investing dalam mencari nilai wajar sebuah saham (Sumber gambar : Canva)

Penggunaan Value Investing dalam mencari nilai wajar sebuah saham (Sumber gambar : Canva)

Like

Dalam berinvestasi Saham, banyak sekali pendekatan-pendekatan yang digunakan. Begitupun analisa-analisa untuk memilih sebuah perusahaan.

Pendekatan-pendekatan dan juga analisa ini digunakan untuk mencari saham-saham yang tepat untuk berinvestasi.

Hal itu bertujuan untuk memaksimalkan gain atau keuntungan. Dari sekian banyak pendekatan yang digunakan, Pendekatan Value Investing begitu populer untuk digunakan.

Value Investing sendiri adalah sebuah metode analisis untuk mencari saham-saham yang secara nilai intrinsik atau nilai bukunya murah.

Baca Juga: MIND ID Akuisisi 34% Saham PT Vale Indonesia


Value Investing diperekenalkan oleh investor terkenal yaitu, Benjamin Graham. Namun, ada satu Investor yang sangat terkenal dan menggunakan strategi Value Investing ini yaitu Warren Buffet.

Warren Buffet merupakan salah satu murid dari Benjamin Graham. Warrant Buffet sendiri pernah mengatakan bahwa ‘‘Price is what you pay, Value is what you get’’ artinya bahwa Harga apa yang kita bayar. Nilai apa yang kita dapatkan.

Dalam hal ini, sebuah harga pasti memiliki nilai asli atau nilai wajar yang terdapat pada harga tersebut.

Misalkan dalam membeli sebuah pakaian dengan harga 200 ribu, namun nilai yang sesungguhnya dari harga baju tersebut adalah 150 ribu.

Penambahan ini diambil dari biaya produksi, pemasaran dan lain lain. Dengan menggunakan pendekatan Value Investing, Seseorang dapat mengetahui nilai wajar daripada harga yang kita lihat.

Events Ramadan: #NgobrolAsyik: Prospek Saham IPO dan Sektor yang Cuan di Tahun 2024!