Tips Menangani Maag yang Dipicu Stress

Menangani Penyakit Lambung yang Dipicu Stres: Pandangan dari Seorang Dokter (Sumber: Freepik)

Menangani Penyakit Lambung yang Dipicu Stres: Pandangan dari Seorang Dokter (Sumber: Freepik)

Like

Stres merupakan salah satu faktor yang dapat memicu maag pada seseorang. Dokter spesialis penyakit dalam, Profesor Dr. dr. Ari Fahrial Syam, menyoroti dampak stres terhadap kesehatan lambung dan memberikan wawasan tentang penanganannya.

Dalam keterangannya, Dr. Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa sekitar 70 persen dari pasien yang datang ke dokter mengalami penyakit maag fungsional.

Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis: organik dan fungsional. Mayoritas pasien mengalami gangguan fungsional, seringkali disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres.

Baca Juga: Tips Merawat Penderita Stroke

Gangguan fungsional ini dapat meningkatkan produksi asam lambung dan gas dalam lambung, menyebabkan ketidaknyamanan seperti rasa begah.


Dokter Ari menekankan bahwa organ-organ dalam perut, termasuk lambung, memiliki hubungan langsung dengan otak.

Pengobatan sakit maag fungsional seringkali melibatkan perbaikan pola pikir dan manajemen stres. Pengendalian diri menjadi kunci penting dalam mengatasi gangguan fungsional pada lambung.

Namun, tidak semua kasus sakit lambung disebabkan oleh faktor psikologis. Sakit lambung akibat infeksi organik juga sering terjadi, dipicu oleh faktor eksternal seperti penggunaan obat tertentu atau infeksi bakteri.

Baca Juga: Ingin Punya Keahlian Khusus? Begini Cara Mengasahnya tanpa Rasa Tertekan

Dalam hal ini, penanganannya memerlukan pendekatan yang berbeda. Misalnya, sakit lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Dokter Ari juga menekankan pentingnya perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab sakit lambung. Jika stres menjadi pemicu utama, maka strategi pengelolaan stres dan pola pikir yang lebih tenang dapat membantu mengurangi gejala.

Namun, jika sakit lambung disebabkan oleh faktor organik, maka pengobatan medis yang lebih khusus dan terarah diperlukan.

Sebagai kesimpulan, penting bagi setiap individu untuk memahami peran stres dalam kesehatan lambung dan mengenali tanda-tanda gangguan lambung.

Dengan pemahaman yang baik tentang faktor pemicu dan penanganan yang sesuai, seseorang dapat mengelola penyakit lambung dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu.