Zakat Fitrah Kunci Utama untuk Eliminasi Ketimpangan Kesejahteraan Masyarakat

zakat-azam-ishaq

zakat-azam-ishaq

Like

Jika kita berada di lingkup kecil, misalnya di satu kluster,  kita tidak melihat perbedaan sosial ekonomi yang terlalu mencolok.   

Terlihat  sama dalam status ekonominya, punya rumah , mobil, dan peralatan fasilitas rumah yang lengkap. 

Namun, begitu kita tengok di luar tembok dari kluster, sebuah tempat yang terpinggirkan, padahal masih dalam satu kawasan.

Ada banyak warga yang secara ekonomi berbeda dengan mereka yang sudah di kluster.  Mereka sering disebut dengan warga kelas bawah.

Warga kelas bawah ini tidak punya kemapanan finansial, bahkan kehidupan para warga di bawah itu jauh dari sejahtera.


Baca Juga: Menggali Makna Zakat Fitrah: Pilar Spiritual dan Perekonomian Umat Islam

Lalu, bagaimana menjembatani jurang perbedaan ekonomi dan sosial antara warga yang kaya dan warga yang mskin.  

Zakat adalah salah satu cara untuk mengurangi ketimpangan sosial dan kesejahteraan yang ada dalam Masyarakat.

 

Makna dan pengertian Zakat

Sebelum bicara tentang zakat, kita perlu memahami dulu pengertian dan makna zakat.  

Dalam kegiatan zakat, ada orang yang membayar zakat disebut muzakki. Sedangkan mereka yang menerima  disebut mustahik.

Keduanya melakukan kegiatan yang dianggap penting, karena kegiatan ini bukan hanya untuk kepentignan satu pihak saja tetapi kedua pihak saling mendukung.

Baca Juga: Zakat Fitrah: Tanggung Jawab Sosial dan Pentingnya Menurut Islam

Bagi yang membayar zakat dibutuhkan kesadaran untuk mengeluarkan sebagaian hartanya seesuai dengan peraturan zakat, agar hartanya tetap suci menurut kepercayaan.

Sedangkan bagi yang menerima zakat maka zakat ini dipergunakan demi kesejahteraan hidupnya.  Umumnya mereka yang menerima zakat adalah fakir dan miskin.

Dalam Quran Surah At -Taubah, umat Islam diharapkan bersungguh-sungguh membayar zakat.  Akan ada ancaman jika mengabaikannya. Betapa pentingnya zakat dalam agama Islam.

Secara harfiah pengertian zakat adalah keberkahan, pertumbuhan dan perkembangan, kesucian dan keberesan.

Secara istilah pengertiannya seseorang yang mengeluarkan zakat dan memberikan kepada orang lain untuk maksud keberkahan, berkembang, suci dan bertambah hartanya. 

Jadi zakat merupakan kewajiban yang perlu dijalankan sebagai umat Islam.