Makna Lebaran Anak Muda dan Orang Tua: Meski Beda Gaya, Makna Persaudaraan Tetap Sama

canva.com

canva.com

Like

Lebaran atau Idul FItri memiliki sejarah yang sangat penting.   Awal mula dilaksanakan hari raya Idul Fitri pada tahun ke-2 hijriah adalah saat bertepatan dengan kemenangan kaum Muslim dalam perang Badar. 

Kemenangan itu jadi sejarah bahwa dibalik perayaan Idul FItri ada histeria dan perjuangan para sahabat untuk meraih kemenangan dan menjayakan Islam.

Di hari raya Idul FItri sering disebut sebagai hari kemenangan. Mengapa? Hal ini disebabkan karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu dan godaan selama menjalankan puasa. 

Kemenangan menjadi simbol dari segala bentuk kejahatan dan keburukan. Dengan kemenangan spiritual, itu ada makna spiritual yang dapat direfleksikan dalam bentuk kegembiraan.

Kegembiraan yang disertai dengan waktu untuk amal, dikenal sebagai Zakat al-Fitr.


Baca Juga: Lebaran di Jakarta? Tak Perlu Khawatir! 7 Destinasi Wisata Ini Siap Menghibur Anda

 

Kembali ke Keluarga, Kembali ke Fitrah

Menurut Survey yang dibuat oleh Kompas, ketika orang mendengar kata lebaran yang terlintas dalam benaknya untuk pertama kali,  adalah kumpul keluarga besar (27,7%), pulang kampung/mudik (26,0%), halal bihalal/silaturahmi (17,6%), baju baru (3,3), liburan(2,4%) dan lain-lainnya.

Kekerabatan dalam budaya bangsa dan ajaran agama membuat fitrah disimbolkan sebagai keluarga di daerah.

Itulah sebabnya warga mau berduyun-duyun melakukan perjalanan mudik jelang lebaran, hampir 100,6 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik agar dapat merayakan Idul Fitri dikampungnya.

Ketika responden ditanyakan apa yang disukai saat pulang mudik. Jawaban terbesarnya adalah menyukai berkumpul bersama keluarga saat Lebaran. 

Bukan berkumpul bersama keluarga yang hidup saja, tapi mereka melakukan kegiatan ziarah ke makam para leluhur sewaktu lebaran.

Sehabis salat Ied, mereka akan bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Momen bermaaf-maafan menyatu dengan akrab sekali sambil menyantap hidangan ketupa, opor ayam, sambal goreng dan semur daging.  Sajian yang dinantikan ketika merayakan Idul Fitri.

Baca Juga: Menelusuri 5 Destinasi Wisata Sepanjang Jalur Mudik Bandung Hingga Cirebon

Kegembiraan dan kekuatann nilai kekeluargaan membuat perayaan Lebaran menjadi lebih berarti dan momen yang sangat dinantikan tiap tahun dalam satu tradisi kelaurga besar, beranggotakan ayah, ibu, saudara-saudara kandung.