Sumber: Pinterest
Likes
Zakat sebagai salah satu rukun Islam, tidak hanya kewajiban spiritual bagi umat Muslim. Melaikan sebagai fondasi yang kuat dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Dalam konteks bulan suci Ramadhan, praktik zakat fitrah menonjol sebagai cara untuk membersihkan harta benda dan mendukung mereka yang membutuhkan, sambil memberikan sumbangan yang signifikan pada perekonomian umat Islam.
Zakat fitrah, yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW pada awal tahun kedua Hijriah, awalnya merupakan perbuatan sukarela sebelum kemudian menjadi kewajiban agama.
Bacac Juga: Zakat dan Perannya dalam Perekonomian Negara, Alternatif Mengurangi Kesenjangan Ekonomi
Ini menegaskan pentingnya zakat fitrah dalam praktik keagamaan Islam sebagai bentuk pemurnian harta benda dan pembagian kekayaan yang adil.
Peran Zakat Fitrah dalam Aspek Sosial dan Ekonomi
1. Perbandingan dan Kedudukan:
- Sering disandingkan dengan shalat dalam hal pentingnya, karena sering disebut bersama dalam Al-Quran dan hadits.
- Zakat Fitrah merupakan jenis zakat pertama yang diterapkan selama Ramadhan, diikuti oleh Zakat Maal di Syawal, yang menjadi wajib ketika kekayaan seseorang mencapai nishab.
2. Penerima dan Kewajiban:
- Penerima zakat fitrah mencakup delapan kategori yang disebutkan dalam Surah At-Taubah (9:60) dari Al-Quran, yang umumnya adalah orang miskin dan membutuhkan.
- Setiap Muslim, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah.
- Zakat Fitrah diwajibkan bagi umat Islam untuk melengkapi ibadah puasa mereka selama bulan Ramadhan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.