Ilustrasi IHSG (Sumber gambar: IDX Channel)
Likes
Selama periode 25-28 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan yang signifikan pada sejumlah saham, menyoroti volatilitas pasar saham yang terkadang tak terduga.
Penurunan harga saham merupakan hal yang umum terjadi dalam pasar keuangan, namun, pergerakan harga yang besar seperti ini sering kali menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Salah satu saham yang mengalami penurunan paling tajam adalah PT Mitra Pack Tbk (PTMP), yang merosot sebesar 21,61% menjadi Rp156.
Penurunan ini tidak hanya menciptakan tekanan jual signifikan dalam sepekan terakhir, tetapi juga membuat PTMP mencapai level terendah dalam tiga bulan terakhir. Transaksi PTMP selama seminggu mencapai Rp148,1 miliar, dengan mayoritas transaksi (93%) didominasi oleh investor domestik.
Selain PTMP, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) juga mengalami penurunan yang cukup besar, turun 25,17% menjadi Rp107 dari Rp143.
Penurunan tersebut menunjukkan bahwa investor tidak hanya menghindari saham-saham tertentu, tetapi juga melakukan aksi jual yang signifikan.
Baca Juga: Lonjakan Harga Kumulatif, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham SONA
DIVA bahkan mengalami penurunan lebih dari separuh dalam satu bulan terakhir, menunjukkan volatilitas yang tinggi dan mungkin adanya masalah internal yang memengaruhi kinerja perusahaan tersebut.
Turunnya saham-saham seperti DIVA dan PTMP juga dapat menciptakan efek domino di pasar, di mana kekhawatiran akan kinerja perusahaan dan pasar secara keseluruhan dapat memicu reaksi berantai dari investor lainnya.
Selain PTMP dan DIVA, saham-saham lainnya yang mengalami penurunan besar antara lain PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK). Mereka semua mencatat penurunan dua digit dalam harga saham mereka, mencerminkan ketidakpastian dan kecemasan yang melanda pasar.
Data dari BEI menunjukkan bahwa saham-saham tersebut mengalami penurunan yang signifikan dalam periode yang sama. PT Tanah Laut Tbk (INDX), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Phapros Tbk (PEHA), PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) juga tercatat mengalami penurunan yang cukup besar.
Baca Juga: Saham GOTO Terjun 5% di Angka Rp66! Apa Penyebabnya?
Komentar
02 Apr 2024 - 05:52
Terimakasih infonya...jd hrs lebih hati2 dlm memilih saham...