Bisnis Ikan Cupang (Format: pixabay.com)
Likes
Memiliki warna yang cantik dengan ekor yang mengembang membuat ikan ini tampak lebih unik. Itulah mengapa ikan cupang memiliki penggemar yang cukup banyak mulai dari kalangan anak muda hingga orang tua. Masih penasaran dengan bisnis satu ini? Berikut ulasannya!
Keuntungan dari Bisnis Budidaya Ikan Cupang
Harga bibit ikan ini juga tidak terlalu mahal, dengan perkiraan jika memiliki dana 1 juta kamu bisa mendapatkan benih ikan sekitar 4000 ekor. Sedangkan untuk harga jual ketika panen per ekornya sekitar Rp 1.400 dengan waktu pemeliharaan sekitar dua bulan.
Sedangkan estimasi untuk harga pakan rata rata Rp600 ribu untuk 4000 ekor dari pemeliharaan bibit hingga waktu panen. Jadi apabila dihitung, keuntungan bisnis ikan hias dan ikan cupang bisa mencapai tiga kali lipat dari modal awal.
Selain itu, budidaya ikan ini yaitu tidak membutuhkan kolam yang terlalu luas, mengingat ukurannya memang tidak terlalu besar. Umumnya bibit yang dimasukkan ke dalam kolam dipisahkan satu persatu menggunakan botol bekas berdiameter 8,5 cm.
Bisnis ikan yang satu suku dengan ikan gurame ini semakin menguntungkan jika sudah memiliki pasar sendiri. Beberapa pembudidaya biasanya menjual ikan cupang kepada pengepul dengan menggunakan sistem borongan dengan harga sekitar Rp 1.400.
Cara Budidaya Ikan Cupang
Langkah pertama yang perlu dilakukan saat bisnis ikan hias dan ikan cupang yaitu mencari bibit yang berkualitas. Sebaiknya pilih bibit yang sehat dan tidak cacat agar nantinya proses pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat.
Cupang termasuk ikan yang bisa bertahan dalam perairan yang minim oksigen, jadi ikan ini bisa dipelihara di akuarium tidak diberi aerasi. Walaupun demikian, kamu juga tetap harus menjaga kualitas air agar tetap bersih agar ikan bisa tumbuh dengan sempurna dan menarik.
Pasalnya ikan cupang yang memiliki warna lebih menarik dan sirip ekor yang lebih lebar akan dihargai lebih mahal. Selain menjaga kualitas air, kamu juga perlu memisahkan antara ikan satu dengan ikan yang lain agar tidak berkelahi dan merusak ekor lawannya.
Selain itu, bisnis ikan hias dan ikan cupang juga harus memperhatikan pergantian air secara rutin. Lakukan pemeriksaan apakah ada kotoran yang menumpuk di dasar kolam. Penumpukan kotoran yang dibiarkan bisa menjadi pemicu munculnya penyakit pada ikan.
Pemberian pakan harus dilakukan sedikit demi sedikit dan dilakukan sesering mungkin. Semakin sering memberi makan, maka ikan akan lebih cepat tumbuh. Selain itu, pemberian pakan sedikit demi sedikit ini juga untuk mengurangi resiko penumpukan kotoran.
Menjalani suatu bisnis memang memiliki kelebihan dan kekurangan, sama halnya dengan bisnis ini. Meskipun modal yang dibutuhkan kecil, kamu harus bisa merawat ikan agar bisa tumbuh dengan baik. Jika dilakukan dengan tekun, pastinya bisnis ini membuahkan hasil yang bagus.
Gimana? Semoga bisa bermanfaat ya!
Kamu juga bisa membaca peluang bisnis lainnya di Bisnis Muda. Selagi masih muda habiskan saja jatah gagalmu, karena berinvestasi pada pengalaman bukanlah sebuah kerugian.
Jika kamu ingin menambahkan, jangan lupa login terlebih dahulu, ya!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.