Memori Manis di Balik THR: Charger Laptop yang Menghidupkan Kreativitas

Ilustrasi Charger Laptop (Sumber gambar: BGR.com)

Ilustrasi Charger Laptop (Sumber gambar: BGR.com)

Like

Idul Fitri, momen yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia sebagai hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Selain menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, Idul Fitri juga menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dalam bentuk uang atau yang dikenal dengan sebutan Tunjangan Hari Raya (THR).

Bagi sebagian orang, THR mungkin hanya akan dihabiskan untuk keperluan konvensional seperti belanja baju baru atau menyantap hidangan lezat saat bersilaturahmi.

Namun, bagi saya, THR tahun ini memiliki cerita yang tak terlupakan. Sebuah pengalaman sederhana namun berarti, yang membawa saya pada pemahaman akan pentingnya kebersamaan dan apresiasi akan hal-hal kecil dalam hidup.

Baca Juga: THR Pertama: Menerima THR Secara Pro-Rate Hingga Dicuri


Pada pagi hari menjelang Idul Fitri, saya merasa senang dan bersemangat untuk bersiap-siap merayakan hari besar tersebut.

Namun, semangat itu sedikit terkikis saat saya menemukan bahwa charger laptop saya mengalami kerusakan.

Di tengah kecemasan akan bagaimana saya akan menyelesaikan pekerjaan dan menulis, saya mencoba untuk tetap tenang dan mencari solusi.

Tanpa ragu, saya memutuskan untuk menggunakan THR yang saya terima untuk membeli charger laptop baru.

Meskipun mungkin terdengar sederhana, namun momen ketika saya memegang charger laptop baru itu membawa kelegaan yang luar biasa bagi saya.

Baca Juga: Kisah THR Tak Terlupakan di Momen Idul Fitri, Simbol Kehangatan dan Persaudaraan

Itu bukan hanya sebuah benda, melainkan kunci untuk membuka pintu dunia kreativitas saya.