Hari Seni Sedunia: Seni Lukis di Indonesia Bergeser dari Manual Jadi Seni Digital dan Artificial Intelligence

pexels-annie-roenkae

pexels-annie-roenkae

Like

Awalnya saya berpikir bahwa seni adalah bukan kehidupan saya. Belum pernah merasa memahami tentang seni.

Ketika datang pameran seni Lukis, selalu berpikir apa makna lukisan ini, seolah tak paham sebuah karya yang besar. Ternyata setelah membaca beberapa tulisan tentang sejarah seni dan makna seni, saya baru berkenalan bahwa seni itu sesuatu yang tidak jauh dari kehidupan siapa pun.

Pengertian seni adalah cara komunikasi yang penting untuk kelangsungan hidup manusia. Jika kita mampu mengungkapkan pikiran, dan perasaan kita, kita adalah seorang seniman.

Perasaan abstrak kita tidak selalu diungkapkan melalui kata-kata. Seni visual memberikan kesempatan ini. Seniman yang baik adalah orang yang mampu berkomunkasi melalui karya seninya.

Mengingat hari ini, 15 April adalah hari Seni Sedunia di Indonesia, sebaiknya kita termasuk saya juga harus mengenal dan mengapresiasi seni dalam kehidupan manusia.


Seni cakupannya sangat luas sekali tetapi secara umum ada lima cabang seni yaitu seni tari, seni rupa, seni drama, seni budaya, dan seni musik.

Ada seorang ahli yang mengatakan bahwa seni dibagi menjadi 3 yaitu seni penglihatan, seni pendengaran, seni penglihatan dan pendengaran.

Mengingat luasnya cakupan seni, saya hanya memilih satu jenis saja yaitu seni  penglihatan atau sering disebut dengan seni rupa.

Baca Juga: Mau Cuan dari NFT? Begini Tips untuk Para Seniman

 

Seni Rupa

Ketika kita melihat lukisan yang merupakan salah satu cabang dari seni dengan cara mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna dan tekstur.

 

Fungsinya

Seni rupa dilihat dari fungsinya dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Seni rupa terapan menitik beratkan pada ekspresi jiwa, misalnya lukisan.  Sedangkan seni rupa terapan pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu (misalnya seni kriya, kerajinan tangan).