Memperingati Hari Kartini: Meskipun Sudah Masa Emansipasi, Tantangan Perempuan Masih Ada!

pngtree.com

pngtree.com

Like

Makna dari peringatan Hari Kartini bukan sekedar mengenakan kain kebaya mulai dari anak kecil pegawai kantor hingga ibu-ibu.   

Mengenakan busana nasional di hari Kartini tidak  sepenuhnya mempresentasikan makna dan cita-cita Kartini.

Tujuan utama dan cita-cita Kartini untuk emansipasi perempuan Indonesia.  Namun, saat ini emansipasi itu  perlu diperjuangkan kembali terkait kesetaraan perempuan dan perlindungan perempuan.  

Dalam kesetaraan perempuan dapat menduduki posisi tertinggi di berbagai bidang pekerjaan, misalnya pengadilan, kementrian, parlemen, bahkan perempuan juga mendapatkan hak-hak politiknya.

Pengertian emansipasi perempuan juga bukan hanya kedudukan dan posisi perempuan saja yang sama dengan lelaki, tetapi  setiap perempuan mendapatkan kesempatan dalam berbagai bidang. 


Baca Juga: Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Ini 3 Kartini Indonesia yang Sukses dengan Bisnisnya

Perempuan tidak terbelenggu dalam suatu budaya patriarki sehingga ia tidak bisa berkembang maju .  Berkembang maju, belajar sesuai dengan kemampuan dan prestasinya tanpa menghilangkan jati dirinya adalah dambaan suatu emansipasi perempuan.

Dalam bidang perlindungan, fisik perempuan sering dianggap lemah. Perempuan dianggap objek seksual dan mudah sekali dilecehkan.

Undang-Undang Perlindungan Perempuan tidak cukup menjerat bagi pelaku karena adanya kelemahan-kelemahan dalam Undang-undang itu.