Mengapa Investasi Valas Bisa Menguntungkan Saat Harga Dollar Naik?

psexels-pixabay

psexels-pixabay

Like

Harga beli Rupiah terhadap Dollar Amerika Serita telah menyentuh angka Rp16.245.  Bagi mereka yang membeli dollar saat harganya masih sekitar 15.000,  bisa dijual dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga saat beli.

Dalam dunia keuangan, ada momen ketika mata uang tertentu, seperti dolar Amerika Serikat, mengalami penguatan nilainya terhadap mata uang lainnya.

Fenomena ini dapat menjadi peluang bagi para investor valas untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Mari kita bahas alasan mengapa investasi valas bisa menguntungkan saat harga dollar naik, beserta risiko yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Kisah Sukses Zang Hongchao, Pendiri Es Krim Mixue yang Meraup Angka Triliunan
 

Mengapa Harga Dollar Naik Bisa Menguntungkan?

Imbal Hasil yang Menarik: Saat harga dollar naik, imbal hasil investasi dalam dolar juga meningkat.


Ini membuat investasi valas dalam dolar menjadi lebih menguntungkan bagi para investor. Mereka dapat memperoleh keuntungan dari selisih nilai tukar yang menguntungkan saat mereka menjual kembali mata uang tersebut.

Safe Haven: Dolar Amerika Serikat sering dianggap sebagai "safe haven" atau tempat berlindung yang aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi global.

Saat ada ketegangan geopolitik atau ketidakpastian pasar, investor cenderung beralih ke dolar sebagai aset yang dianggap relatif stabil.

Baca Juga: Little Bangkok, Surganya Jastip Tanpa Harus Melancong ke Thailand

Hal ini dapat menyebabkan penguatan nilai dolar, memberikan keuntungan bagi para investor yang memegang dolar.

Peningkatan Daya Beli: Saat nilai dolar naik terhadap mata uang lainnya, daya beli dolar meningkat di pasar internasional.

Hal ini menguntungkan bagi importir yang harus membayar barang impor mereka dalam mata uang asing.

Dengan dolar yang lebih kuat, mereka dapat memperoleh barang dengan harga yang lebih murah, meningkatkan margin keuntungan mereka.