Tantangan Perempuan dalam Menghadapi Berbagai Masalah Keuangan

Sumber Gambar : Deasy Tanamal (WAG)

Sumber Gambar : Deasy Tanamal (WAG)

Like

Sadar atau tidak, perempuan itu memiliki peran penting dalam hal keuangan keluarga. Baik itu berperan sebagai penghasil utama keuangan keluarga, penghasil tambahan keuangan keluarga, atau pengelola keuangan keluarga saja.

Peran penting tersebut tentu tidak dapat diabaikan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Sebenarnya, bukan saja terhadap keuangan keluarga, tetapi juga dalam masyarakat, dan sebuah bangsa.

Kalau melihat data dari Badan Pusat Satatistik (BPS) tentang “Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin (Persen) pada Tahun 2021-2023”, maka disimpulkan sebagai berikut.

Baca Juga: Memperingati Hari Kartini: Meskipun Sudah Masa Emansipasi, Tantangan Perempuan Masih Ada!


Bahwa ada 63,63% (2021), 58, 84% (2022), dan 60,12% (2023) tingkat pastisipasi angkatan kerja perempuan.

Data itu sendiri diperoleh dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh BPS.

Sekali lagi, angka tersebut tentu menjadi gambaran bagi kita tentang potensi dan kontribusi dari perempuan, baik itu dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.

Tetapi bukan tanpa kendala. Ada banyak hal yang harus dihadapi perempuan dalam hal tantangan keuangan.

Misalnya, masih ada yang pandangan konservatif. Perempuan dianggap sebagai orang yang lebih bertanggung jawab dengan tugas-tugas rumah tangga.

Sementara di sisi lain harus memiliki ketergantungan dengan keuangan dari suami.

Ada juga yang berpandangan bahwa tidak perlu wanita mengecap pendidikan tinggi, atau wanita cukup berpendidikan menengah saja.

Baca Juga: 4 Pilihan Kado Lebaran Terbaik untuk Orang Tercinta!