Samuel Ray, Bukti Kalau Karyawan Juga Bisa Raih Financial Independence

Samuel Ray dan Istrinya Claudia yang berhasil meraih financial independece dengan menjadi karyawan. (Sumber gambar: Instagram/srl789)

Samuel Ray dan Istrinya Claudia yang berhasil meraih financial independece dengan menjadi karyawan. (Sumber gambar: Instagram/srl789)

Like

Banyak orang yang berpikir untuk memperoleh kebebasan finansial kita harus menjadi seorang pebisnis sukses atau tokoh terkemuka.

Samuel Ray, membuktikan bahwa menjadi seorang karyawan juga dapat memperoleh financial independence. Tentunya dengan berbagai strategi dan kebijaksanaan finansial.

Mungkin beberapa di antara Be-emers sudah mengikuti kehidupan pria yang akrab disapa Koh Sam ini melalui media sosial.

Dia dan istrinya sering mempublikasikan konten mengenai frugal living, karier, dan juga keluarga.

Setelah bekerja sekian lama di corporate dan memproduksi konten mereka akhirnya berhasil mencapai financial independence, retire early (FIRE) di umur mereka yang ke 33 tahun.


Dalam beberapa wawancara dan juga kontennya Samuel dan istri mengaku memutuskan untuk menjadi karyawan karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih stabil.

Keduanya lahir dari keluarga pengusaha dan sempat mengalami gejolak di industri. Pilihan menjadi karyawan nyatanya merupakan hal yang sama sekali tak mereka sesali.

Mulai menerapkan penghematan dan fungsionalisasi setiap pembelanjaan membuat lebih banyak dari aset mereka yang dapat diinvestasikan.

Baca Juga: Tesla PHK 10% Karyawan Global, Ini Beberapa Penyebabnya!



Pentingnya Komunikasi dalam Mengatur Keuangan 

Mereka memperoleh financial independence pada umur yang ke-33 tahun, tepatnya tahun 2022 lalu.

Sebelumnya, mereka mempunyai kebiasaan untuk selalu melakukan pencatatan terhadap setiap pendapatan dan pengeluaran yang mereka lakukan, beserta alokasi investasinya.

Meski memiliki banyak kesamaan, mengelola keuangan sebagai pasangan mereka akui merupakan hal yang tidak mudah.

Mulai dari mengurangi kebiasaan konsumtif hingga mendiskusikan segala aspek perihal keuangan menjadi sangat penting bagi mereka.

Tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk membiayai anaknya saja, mereka juga menjadi bagian dari sandwich generation yang harus membiayai orang tuanya masing-masing.

Walaupun, menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah, lagi-lagi mengkomunikasikannya dengan baik kepada setiap pihak menjadi jalan keluar dalam menghadapi masalah.

Baca Juga: Pengaruh Seragam Karyawan terhadap Citra Usaha dan Produk: Sebuah Studi Kasus Gerai Air Mineral Isi Ulang

Salah satu kebiasaan rutin yang mereka lakukan adalah “meeting bulanan” setiap tanggal 25. Mereka melakukannya untuk memantau perkembangan keuangan mereka.

Hal ini, justru menambah komunikasi baik mereka dalam mengatur keuangan.