Mutia AH 
ilustrasi warung sumber gambar surabayakompas.com
Likes
Warung klontongan, atau yang sering disebut sebagai warung sembako, memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama mereka yang tinggal di pemukiman padat penduduk.
Meskipun awalnya mungkin terlihat sederhana dan tak teratur, warung sembako menyimpan kekayaan nilai yang jauh lebih dalam dari sekadar barang-barang yang dijual di dalamnya.
Sebelum menikah, saya sendiri tidak banyak mengenal warung sembako. Kebanyakan dari kita mungkin lebih akrab dengan ritel modern seperti minimarket yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan dalam berbelanja.
Namun, setelah pindah ke daerah perumahan, saya mulai memperhatikan keberadaan warung sembako yang berjejer di sepanjang jalan.
Baca Juga: Hari Konsumen Nasional: 6 Strategi Jadi Konsumen Cerdas dan Bijak
Penasaran dengan apa yang mereka tawarkan, saya pun memutuskan untuk mencoba berbelanja di salah satu dari mereka.
Salah satu alasan utama yang membuat saya memilih untuk berbelanja di warung sembako adalah karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan minimarket.
Meskipun terkadang barang-barangnya tidak teratur disusun, tetapi kita dapat mencarinya sendiri atau minta bantuan penjaga warung.
Kita bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah, terutama jika dibeli secara grosir. Hal ini membuat pengeluaran bulanan saya menjadi lebih efisien.
Namun, keuntungan finansial bukanlah satu-satunya hal yang membuat saya kembali lagi dan lagi ke warung sembako.
Ada hal lain yang membuat pengalaman berbelanja di sana menjadi lebih berarti, yaitu hubungan yang terjalin antara pemilik, penjaga warung, dan para pembeli.
Meskipun awalnya mungkin terlihat sederhana dan tak teratur, warung sembako menyimpan kekayaan nilai yang jauh lebih dalam dari sekadar barang-barang yang dijual di dalamnya.
Sebelum menikah, saya sendiri tidak banyak mengenal warung sembako. Kebanyakan dari kita mungkin lebih akrab dengan ritel modern seperti minimarket yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan dalam berbelanja.
Namun, setelah pindah ke daerah perumahan, saya mulai memperhatikan keberadaan warung sembako yang berjejer di sepanjang jalan.
Baca Juga: Hari Konsumen Nasional: 6 Strategi Jadi Konsumen Cerdas dan Bijak
Penasaran dengan apa yang mereka tawarkan, saya pun memutuskan untuk mencoba berbelanja di salah satu dari mereka.
Salah satu alasan utama yang membuat saya memilih untuk berbelanja di warung sembako adalah karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan minimarket.
Meskipun terkadang barang-barangnya tidak teratur disusun, tetapi kita dapat mencarinya sendiri atau minta bantuan penjaga warung.
Kita bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah, terutama jika dibeli secara grosir. Hal ini membuat pengeluaran bulanan saya menjadi lebih efisien.
Namun, keuntungan finansial bukanlah satu-satunya hal yang membuat saya kembali lagi dan lagi ke warung sembako.
Ada hal lain yang membuat pengalaman berbelanja di sana menjadi lebih berarti, yaitu hubungan yang terjalin antara pemilik, penjaga warung, dan para pembeli.
Komentar
18 Jul 2024 - 06:46
Jadi keinget warung kelontong Madura buka 24 jam
17 May 2024 - 13:12
Bisa untuk menjalin silaturahmi juga antara penjual dan pembeli
01 May 2024 - 12:54
betul sekali, kedekatan emosional dengan penjual yah
28 Apr 2024 - 17:13
Menarik