Fake Produktivity: Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi

Sumber gambar Isthockphoto.com

Sumber gambar Isthockphoto.com

Like

Fake productivity, atau produktivitas palsu, adalah kondisi di mana seseorang terlihat sibuk dan aktif melakukan berbagai kegiatan.

Namun pada kenyataannya, apa yang dihasilkan tidak sebanding dengan waktu dan energi yang dihasilkan. 

Hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja dan apapun profesi dan kegiatannya. Di mana seseorang merasa terjebak dalam siklus rutinitas tanpa arah yang jelas atau fokus yang tepat.

Mungkin hal itu juga pernah kamu alami, di mana kita merasa sibuk, sesibuk-sibuknya dengan banyaknya pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan.

Akan tetapi pada akhirnya, hasil yang didapat tidak memuaskan atau bahkan tidak ada sama sekali. 


Jika hal itu sampai terjadi, tentu akan sangat melelahkan. Membuat stres dan putus asa. Waktu dan tenaga terasa terbuang sia-sia.

Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan, kita harus segera bangkit dan membenahi segala kekacauan. 


 


Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Fake Produktivity

Fake Produktivity bisa disebabkan oleh berbagai faktor:

1. Kurangnya Perencanaan yang Baik

Hal ini mungkin terjadi karena kita melakukan pekerjaan tanpa perencanaan. Hanya melakukan apa yang ditugaskan tanpa ada tujuan spesifik dari hati.

Pada akhirnya semua berjalan sebagai aktivitas harian semata. 

Baca Juga: Tips Efektif untuk Menjaga Kesehatan Saat Bekerja di Depan Komputer

 

2. Pecahnya Fokus Perhatian 

Terlalu banyak yang diperhatikan, sehingga tidak mempunyai titik fokus jelas. Akibatnya justru perhatian teralihkan pada hal-hal yang tidak penting.

Tentu hal ini membuat apa yang dikerjakan tidak maksimal. Sehingga apa yang dihasilkan tidak memuaskan seperti yang diharapkan.

 

3. Kurangnya Motivasi Karena Tidak Ada Tujuan yang Jelas.

Seharusnya, sebagai manusia yang berakal kita punya tujuan dalam hidup ini. Namun, hidup sekadar hidup tanpa tujuan bisa saja terjdi pada seseorang.

Baik dalam menjalani kehidupan sebagai pekerja, akademik atau bahkan ibu rumah tangga sekalipun. 

Namun, jika tidak punya tujuan maka seseorang akan kehilangan motivasi dalam hidupnya. Maka penting untuk kita menentukan tujuan dalam setiap sendi kehidupan, baik pekerjaan atau pendidikan.